Jaring 52 Siswa Tulis Cerpen
Gerakan Smansapura Menulis Buku
AMLAPURA, NusaBali - Gerakan Smansapura (SMAN 1 Amlapura) menulis buku berhasil menjaring 52 siswa berbakat untuk menulis cerpen. Kemudian kumpulan cerpen ini dijadikan buku yang terbit dua jilid berjudul Perjalanan Bertemu Tuhan.
Program tersebut dalam upaya meningkatkan gerakan literasi di sekolah, selain secara kontinyu memilih Duta Literasi Sekolah. Guru pembina I Gede Aries Pidrawan memaparkan, dari 52 cerpen yang terpilih telah diterbitkan jadi 2 jilid buku, dan telah dibagikan kepada siswa. "Ini salah satu gebrakan dalam rangka menyukseskan gerakan literasi sekolah di SMAN 1 Amlapura," jelas I Gede Aries Pidrawan di SMAN 1 Amlapura, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Selasa (14/5).
Gerakan menulis buku itu juga, katanya, untuk mengakselerasi kualitas budaya literasi. Sebelum siswa menulis cerpen atau cerita pendek, terlebih dahulu I Gede Aries Pidrawan memberikan pembinaan, menyangkut teknik dasar menulis cerpen.
Teknik menulis cerpen katanya pada dasarnya ada empat, pertama mencari ide, kemudian memikirkan jalan ceritanya, memulai menulis, dan terakhir membaca kembali dan mengoreksi hasil karya cerpen tersebut.
Jalan cerita yang dimaksud, membuat jalannya cerita dari awal, pengantar, klimaks, hingga selesai, di samping di dalam ceritanya juga menentukan ketokohan dan latar belakangnya. "Cerpen mesti memiliki satu kisah, yang merupakan karya fiksi. Cerpen sebenarnya tiruan kehidupan nyata ditulis berdasarkan pengalamannya," katanya. Pengalaman bisa bermacam-macam, berupa kesedihan yang dialami, keharuan, kebahagiaan, ketaatan beragama, kesuksesan seseorang dan lain-lain.
Salah satu penulis cerpen Ni Kadek Ari Pratiwi Andani kelas XI/4, dengan judul, Selai Stroberi ke-17. Di dalam cerpen itu mengisahkan seorang anak hendak merayakan ulang tahun ke-17, hanya saja hidup di keluarga broken home. "Saat puncak ultah ke-17, kedua orangtuanya meninggal kecelakaan pesawat, padahal telah siapkan kue stroberi, sehingga ulang tahun tanpa orangtua," kata alumnus SMPN 4 Kuta Utara yang bercita-cita jadi dosen.
Menulis cerpen bagi siswa kelahiran 9 September 2006, asal Banjar Jungsri, Desa/Kecamatan Bebandem hanyalah hobi, cita-citanya ingin jadi dosen. Sedangkan judul buku yang terbit, Perjalanan Bertemu Tuhan, ditulis siswa kelas XII IPA3 Ni Putu Tiens Adinia Pramesti, yang pernah dinobatkan sebagai juara II Kompetisi mading Kompas Tingkat Nasional 2023.
Sejumlah karya cerpen siswa, Sepotong Kue Strawberry Ni Made Desi Awidya, Lentera Harapan Dalam Kegelapan Putu Jeany Rania Maharani, Duka Pengejar Damba I Kadek Bayu Pradnyana, Sepasang Bangau Kertas Ni Putu Tiens Adinia Pramesti, Fajar Ida Ayu Widya Adinia Pramesti, dan lain-lain.
Kasek SMAN 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana membuat acara khusus memberikan apresiasi terhadap karya siswa. Sebab, hasil karyanya sangat mendukung pendidikan literasi, selanjutnya memberikan sertifikat dan membagikan buku tersebut kepada 52 siswa. "Kami bangga memiliki anak didik, yang cerdas, memiliki karya yang telah mampu mencerdaskan bangsa, melalui pendidikan literasi. Karyamu akan kami kenang sepanjang masa, semoga adik kelasmu mengikuti jejak ini," kata Marta Ariana.7k16
1
Komentar