10 Atlet PON Diadu dengan 51 Atlet se-Bali
Try In Kodrat Bali di GOR Lila Buana
DENPASAR, NusaBali - Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali menguji atlet yang masuk kontingen Bali pada PON XXI/2024 di GOR Lila Buana, Denpasar pada Minggu (12/5) pagi. Dalam kegiatan itu, 10 atlet PON diadu dengan 51 atlet dari masing-masing Pengkot/Pengkab Kodrat se Bali. Langkah ini semata untuk mengetahui perkembangan fisik, teknik dan taktik atlet sebelum diterjunkan ke ajang yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada September mendatang.
Sekertaris Umum Kodrat Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka menerangkan kegiatan kali ini untuk mengkaji dan mengevaluasi sejauh mana persiapan dan penyerapan latihan atlet PON Bali yang sudah diberikan selama ini. Maka pada kesempatan ini mereka dipertemukan dengan petarung dari Pengkab/Kota yang merupakan petarung Porjar dan petarung Porprov. "Kita ingin kaji kesiapan atlet ini baik secara fisik, teknik dan mental. Kita evaluasi penyerapan teknik yang sudah diberikan selama ini," terangnya yang didampingi langsung oleh pelatih PON Gede Sutarya Yasa.
Dijelaskan pria yang akrab disapa Gung Cok ini, total 10 atlet PON wajib ikut dalam kegiatan ini, karena ini merupakan program para atlet PON itu sendiri dalam menguji fisik, teknik dan taktik. Untuk kegiatan ini dihadiri seluruh Pengkab masing-masing Gianyar 14 petarung, Denpasar 2, Badung 17 petarung, Klungkung 6 petarung, Buleleng 7 petarung, Tabanan 4 petarung dan Bangli 1 petarung. "Pada kegiatan ini, ada 10 kelas pertandingan berdasarkan dari atlet kita yang lolos PON juga. Yang mana, ada 4 petarung putri dan 6 petarung putra," urai Gung Cok yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres KONI Bali ini.
Diuraikan Gung Cok, bahwa pada kegiatan kali ini, para atlet PON ini bertanding selama tiga menit dalam satu ronde. Untuk satu atlet PON, harus melawan tiga petarung berbeda. Hal ini semata untuk melihat ketahanan fisik serta kemampuan teknik dan taktik yang dimiliki. Ketika ada kekurangan dari fisik, teknik dan taktik, tentu akan langsung dievaluasi oleh pelatih untuk kemajuan atlet itu sendiri sebelum turun pada event bergengsi yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada September mendatang. "Satu atlet PON dikeroyok. Dalam artian ini dikeroyok fisik, taktik dan teknik. Tidak boleh berhenti dan lanjut terus selam tiga menit. Jadi 10 atlet PON berhadapan dengan 51 atlet se Bali," rinci Gung Cok
Kegiatan ini juga, kata dia, sebagai persiapan jelang nantinya menerima tim try out dari Jawa Barat yang diperkirakan akan datang ke Bali pada Juli mendatang. Apalagi, seperti yang diketahui kalau Jabar itu merupakan tim terbaik ke dua di Indonesia. Maka, perlu kesiapan yang matang saat event itu. "Kita mengevaluasi dan persiapan dalam hal itu. Kita evaluasi penyerapan teknik mereka. Ya, kegiatan itu sebelum sentralisasi pada bulan Juli. Karena pada Agustus, atlet sudah tidak ada kegiatan lagi," pungkas Gung Cok. 7 dar
1
Komentar