Ketua DPRD Bali Merasa Diabaikan
Acara penyerahan 5.903 sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat Bali di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, Jumat (4/8) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
Adi Wiryatama Tidak Diundang Setiap Presiden Jokowi ke Bali
DENPASAR, NusaBali
Namun yang janggal kemarin, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama tidak tampak hadir. Politisi senior PDIP ini rupanya sejak lama tidak diikutkan dalam menyambut setiap acara Presiden Jokowi tiba di Bali.
Padahal dalam semua proses kedatangan Kepala Negara di Bali biasanya Forkompimda hadir mulai Gubernur, Panglima Kodam IX Udayana, Kapolda Bali, dan Kajati Bali. Kemarin juga terlihat mulai Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose bahkan para bupati juga hadir.
Adi Wiryatama saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin, mengakui banyak pertanyaan oleh konstituen dan bahkan masyarakat Bali kenapa dirinya tidak terlihat hadir di acara penyerahan sertifikat kemarin. “Banyak masyarakat dari Tabanan telpon saya, dari Buleleng juga telpon kenapa tidak hadir di acara Presiden Jokowi? Ya saya sampaikan tidak pernah diundang. Saya tidak tahu siapa yang harusnya mengundang untuk Ketua DPRD Bali,” ujarnya.
Padahal menurut Adi Wiryatama, saat masa kampanye Pilpres 2014 lalu, dirinya selalu mendampingi Jokowi di Bali. “Saat ke Pasar Beringkit Mengwi Badung membeli bebek saya diminta mendampingi. Saat di Gedung Mario Tabanan saya juga diminta mendampingi. Ya memang beda kalau masih calon presiden ketika sudah menjadi presiden. Saya tidak tahu kenapa saya tidak diundang setiap Jokowi ke Bali. Siapa yang berwenang mengundang saya tidak tahu juga. Tetapi Ketua DPRD Bali itu Forkompimda lho,” ujar ayah Bupati Tabanan ini dengan nada meninggi.
Adi Wiryatama pun mengatakan dirinya bukan gila hormat untuk bisa hadir, namun etika sebagai bagian Forkompimda (Ketua DPRD Bali) dirinya wajar menanyakan. Padahal ketika Wapres Jusuf Kalla setiap kunjungan ke Bali, dirinya sebagai Ketua DPRD Bali selalu diundang. “Malah setiap kegiatan Presiden Jokowi, selaku Ketua DPRD Bali tidak dilibatkan. Masyarakat saya sampai nyeloteh, Adi Wiryatama yang kader partai saja tidak bisa dekat, bagaimana rakyat biasa?” sesalnya.
Mantan Bupati Tabanan yang kini Sekretaris Deperda DPD PDIP Bali ini mengatakan, sempat mengkonfirmasi kepada mantan Ketua DPRD Bali 2009-2014 Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat soal kehadiran Ketua DPRD Bali setiap kehadiran presiden. “Ya memang menurut Pak Cok setiap Presiden dan Wapres itu ke Bali, Ketua DPRD selalu dilibatkan. Zaman Presidennya SBY, selaku Ketua DPRD Bali Cok Rat selalu dilibatkan. Cok Rat menyambut dan hadir di setiap acara presiden di Bali,” kata politisi asal Desa Angseri Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan ini.
Lantas siapa yang bertanggungjawab soal undangan Forkompimda ini? Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Dewa Gede Mahendra Putra dikonfirmasi NusaBali kemarin, mengatakan yang mengatur siapa-siapa saja yang diundang dan hadir saat acara presiden di daerah adalah pihak Protokol Istana Kepresidenan. “Kami di Pemprov Bali tidak berwenang soal undangan itu. Semuanya dari istana,” ujar Dewa Mahendra seraya menyebutkan akan mengkomunikasikan persoalan itu dengan pihak Protokol Istana Kepresidenan. *nat
Komentar