Puluhan Lontar Dialih Aksara dan Alih Bahasa Tahun Ini
Staf UPTD Gedong Kirtya
Puluhan Lontar Dialih Aksara dan Alih Bahasa
Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Lontar Gedong Kirtya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng berencana akan mengalih aksara dan alih bahasa puluhan judul lontar. Total akan ada 8 judul lontar yang akan dialih aksara dan 35 judul lontar yang akan dialih bahasa.
Kepala UPTD Gedong Kirtya Dewa Ayu Susilawati, Kamis (16/5) kemarin mengatakan, program alih aksara dan alih bahasa memang agenda rutin tahunan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan referensi yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat dan pengunjung museum. Sebab rata-rata lontar-lontar kuno yang ada di Gedong Kirtya Buleleng bertuliskan aksara Bali Kuno dengan bahasa Sansekerta, Bahasa Kawi, Bahasa Jawa Kuno hingga Bahasa Bali Kuno.
Khusus untuk alih aksara, lontar dengan aksara bali akan disalin ke aksara latin. Sedangkan alih bahasa disesuaikan dengan lontar yang bersangkutan ke Bahasa Bali lalu ke Bahasa Indonesia.
“Judul lontar yang dipilih ini disesuaikan. Biasanya kami memprioritaskan lontar yang sering dicari pengunjung sebagai referensi dan ada juga dari permintaan masyarakat,” terang Susilawati.
Sejauh ini yang banyak dicari pengunjung sebagai referensi mulai dari lontar wariga dan lontar tentang upacara, tattwa. Hingga tahun 2023 lalu UPTD Gedong Kirtya sudah mengalih aksara 1.399 judul lontar dan alih bahasa sebanyak 250 judul.
Menurutnya, sejauh ini alih aksara dan alih bahasa pada lontar masih terkendala SDM yang terbatas. Khususnya SDM yang benar-benar paham dan handal dalam pengalih bahasa lontar.
“Tidak semua SDM kami mampu, itu perlu kepiawaian, tidak hanya sekadar tahu mengartikan satu per satu kata. Tetapi, lebih pada bagaimana kata atau kalimat yang dialihbahasakan memiliki arti dan tidak menyesatkan, di sana sulitnya,” terang Susilawati.
Selain memerlukan SDM yang benar-benar paham, dalam proses pengalih aksara dan alih bahasa memerlukan waktu yang cukup lama. Sehingga jumlah yang di alih aksara dan alih bahasa setiap tahun terbatas jumlahnya.7 k23
1
Komentar