nusabali

Meretas Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Mungkinkah Tinggal Sebuah Kenangan

  • www.nusabali.com-meretas-visi-nangun-sat-kerthi-loka-bali

Pada 5 September 2023 lalu, Gubernur Bali periode 2018-2023 Dr. Ir. I Wayan Koster, MM bersama Wakil Gubernur Prof. Dr. Ir Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si mengakhiri tugas sebagai Gubernur - Wakil Gubernur  Bali.

Senada Prof Bagus Rai, Rektor  Universitas Maha Saraswasi  Dr. Drs. I Made Sukamerta. M.Pd mengatakan, Perguruan Tinggi menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi atas kebijakan Gubernur Wayan Koster di dalam menyiapkan akses pendidikan kepada generasi muda Bali baik pada tingkat pendidikan menengah maupun tinggi seperti memberikan bantuan biaya pendidikan dan perlengkapan siswa kepada 10.000 siswa miskin/sangat miskin dan bantuan biaya pendidikan kepada 500 mahasiswa miskin di seluruh Bali dengan anggaran mencapai Rp 21,2 miliar. “Bali untuk bisa maju, harus mempunyai SDM yang mampu berkontribusi dalam berbagai perspektif keilmuan. Kebijakan ini merupakan awal yang sangat bagus,” ujar Dr. Sukamerta yang menginginkan pak Koster melanjutkan periode kedua 2024-2029.

Mantan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., menyatakan Gubernur Wayan Koster adalah salah satu Gubernur yang hebat di bidang pembangunan Pendidikan. Gubernur asal Desa Semiran, Buleleng itu dinilai memiliki program monumental dan menjadi pionir dibidang pendidikan.

Hal tersebut dilakukannya tidak saja saat pandemi Covid-19 dengan menyerahkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Perguruan Tinggi, namun dalam pembangunan pendidikan juga dilakukan dengan 3 dasar fundamental untuk memajukan pendidikan di era kekinian. “Saya sebut dengan DOA yaitu Dana, Orang dan Alat/Infrastruktur untuk meningkatkan kualitas SDM Bali baik secara kuantitas maupun kualitas,” ucapnya.

Rancangan tersebut disiapkan secara matang, yang salah satunya dengan membangun 17 Sekolah Baru di Bali. Ketika Pemerintah Provinsi Bali sudah membangun sekolah baru, khususnya SMK Negeri, Prof. Dasi Astawa dalam kesempatannya memberikan perhatian serius agar Guru di SMK memiliki kecakapan dibidang profesionalismenya masing-masing atau disebut dengan Guru Produktif untuk meningkatkan tamatan SMK yang memiliki keahlian dari pada SMA. 

Prof. Dasi Astawa juga memberikan apresiasi terhadap program keyboard Aksara Bali yang sudah masuk ke sekolah. “Program digitalisasi Aksara Bali sangat bagus juga dilakukan oleh Gubernur Wayan Koster di dunia pendidikan untuk memuliakan peradaban Bali,” kata Direktur Politeknik Bajo Commodus Periode 2022/2026 ini seraya mengingtakan jangan sampai setelah kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster berikutnya program Aksara Bali yang bagus ini hilang, karena itu Prof. Dasi Astawa mensupport Pemerintah Provinsi Bali memiliki blue print yang jelas dari jangka waktu 5 tahun, 20 tahun, 50 tahun bahkan 100 tahun tentang hal-hal pembangunan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat di Bali.

Mimpi besar Pak Koster dengan 44 tonggak peradaban Bali Era Baru secara kasat mata ada dan sudah dirasakan masyarakat Bali. Ada pula yang selama  5 tahun lalu, masih dalam proses penuntasan program di antaranya, Tol Jagat Kerthi, Pusat Kesenian Bali, Bali Mandiri Energi Bersih, Shortcut Mengwitani – Singaraja, Pembangunan Bendungan Danu Kerthi -Buleleng, Pembangunan Bendungan Sidan dan Turyadapada tower KBS 6.0 Ketrthi Bali.  “Kita patut bersyukur, pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana strategis yang memerlukan anggaran sangat besar bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali dan APBN tetap berlangsung dengan lancar meskipun terjadi penurunan pendapatan negara selama masa Pandemi COVID-19,’’ tutur pak Koster.

Pembangunan infrastrukur ini memerlukan sinergitas dan berkelanjutan. Peta jalan Pembangunan Bali dengan Bali Era Baru harus dipertahankan, sehingga ada legacy yang dihadirkan pada saatnya tiba.  Semua Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali ini ingin membangun sebuah tatanan kehidupan masyarakat Bali yang holistik, yakni kehidupan yang terencana, terarah, dan terintegrasi.

Akhirnya, visi besar yang komprehensif ini menjadi warisan sangat berarti bagi masyarakat Bali di masa yang akan datang. Visi ini akan terjawab jika para generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin Bali,  mulai menggunakannya sebagai sumber inspirasi dan sebuah renungan di dalam membangun jati dirinya sebagai generasi Bali yang berkepribadian dalam kebudayaannya yang luhur. Kalau bukan GEN-Z saat ini, siapa lagi. 

Pertanyaan akhir, Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Mungkinkah tinggal sebuah kenangan? Jawaban ada pada kita semua masyarakata Bali. Semoga masyarakat mampu menilai secara obyektif ide brylian Koster- Ace. 

Penulis adalah mantan wartawan dan akademisi 

Komentar