Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum di Bali
DENPASAR, (ANTARA) - Provinsi Bali akan menjadi tuan rumah pelaksanaan World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) Ke-10 yang berlangsung 18-25 Mei 2024. Sejumlah hal disiapkan untuk menyukseskan ajang yang diadakan setiap tiga tahun sekali itu.
Selain itu, ada juga pengaturan khusus berupa penyediaan tujuh perangkat keliling (mobile unit) guna memudahkan pemeriksaan keimigrasian delegasi setingkat kepala negara/menteri.
Untuk setingkat kepala negara, pemeriksaan imigrasi dilakukan di Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan untuk setingkat menteri dilakukan di Gedung VIP dan untuk delegasi lainnya dilakukan di terminal kedatangan internasional.
Beberapa papan petunjuk di titik-titik strategis juga disiapkan guna memudahkan kedatangan para delegasi melalui jalur khusus di terminal.
Sedangkan, untuk penumpang reguler, Imigrasi menyiapkan 30 unit autogate atau fasilitas pemeriksaan dokumen keimigrasian otomatis dan 10 konter pemeriksaan dengan 40 petugas.
Autogate itu diharapkan mempercepat aliran kedatangan para delegasi dan pelaku perjalanan internasional non delegasi karena mampu memangkas durasi pemeriksaan dari beberapa menit menjadi 15 hingga 25 detik per pelaku perjalanan.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali memperkirakan sekitar 9.477 orang delegasi dijadwalkan menghadiri World Water Forum Ke-10.
Keamanan Perjalanan
Sebanyak 14.000 personel gabungan TNI-Polri serta pemangku kepentingan lainnya telah siap untuk melaksanakan pengamanan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua.
Ribuan personel tersebut termasuk di antaranya petugas pengamanan untuk iring-iringan delegasi hingga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk mengamankan mobilitas kepala negara di setiap jalur lalu lintas.
Jasamarga Bali Tol (JBT) yang mengelola Tol Bali Mandara menerapkan jalur khusus untuk delegasi World Water Forum Ke-10.
Tol sepanjang 12,7 kilometer itu menjadi akses penting dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju lokasi WWF di kawasan Nusa Dua.
Komentar