Republik Ceko Sodorkan Solusi Kemacetan dan Sampah di Bali

Pertemuan ini membahas beberapa rencana kerja sama di bidang pariwisata, transportasi, dan pengelolaan sampah. 

Tomas Jirsa menyampaikan terima kasih dan kagum terhadap nama Bali di mata dunia pariwisata internasional. Dengan pariwisata yang begitu unik dengan kebudayaannya mampu membuat Bali sangat disenangi dan disegani oleh wisatawan mancanegara. Termasuk progres Bali saat bangkit dari pandemi Covid-19 yang tentu tidak mudah. 

Dunia melihat saat ini Bali mulai bangkit untuk memulihkan kembali pembangunannya. 

Melihat hal tersebut, Jaroslav Dolecek mengatakan bahwa Pemerintah Republik Ceko sangat ingin berkolaborasi dalam meningkatkan pembangunan ekonomi, pariwisata, dan lainnya. 

“Hal yang mungkin kita bisa kerja sama di sini seperti  transportasi yaitu mengatasi kemacetan yang ada di Bali yang kami nilai sudah cukup urgent. Selain itu dalam penanganan sampah dengan teknologi yang kami gunakan di Ceko, juga mungkin dalam bidang teknologi pertanian pun bisa kita jajaki mengingat industri pertanian sangat penting bagi suatu negara,” paparnya.

Menanggapi hal itu, Mahendra Jaya menyampaikan terima kasih atas apresiasi Pemerintah Ceko terhadap Bali. Dia menjelaskan Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang tidak memiliki sumber daya alam minyak dan gas, namun Bali memiliki keindahan alam dan budaya yang unik sehingga menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Oleh karena itu mempertahankan destinasi wisata, baik dari segi budaya, lingkungan maupun lainnya sangat menjadi fokus Pemprov Bali.

“Terkait kemacetan di Bali memang saat ini sangat menjadi fokus kami, dan kami telah berencana untuk membangun transportasi umum seperti MRT sehingga dapat mengurangi kemacetan. Sedangkan untuk pengelolaan sampah kami sangat terbuka jika ada yang berinvestasi di Bali untuk membantu kami dalam penanganan sampah. Saat ini kami telah menerapkan beberapa solusi untuk penanganannya,” ucap Mahendra Jaya.

Dia berharap delegasi Republik Ceko dapat berunding lebih lanjut dengan kepala dinas untuk teknis kerja sama yang akan dilakukan, sehingga diskusi secara mendalam dapat dilakukan dan hasilnya dapat dijalankan. 7 a