Dua Bocah Kakak Adik Tenggelam di Kolam Hotel
Korban Faiz Rizky, 10, dan Kanza Akila Nanza Azara, 6, menginap di Hotel Bali Summer Kuta bersama orangtuanya sejak 31 Desember lalu.
Luput Dari Pantauan Orangtua
MANGUPURA, NusaBali
Musibah maut terjadi di kolam Hotel Bali Summer, Jalan Pantai Kuta Nomor 38 Kecamatan Kuta, Badung ketika dua bocah kakak adik tewas tenggelam, Kamis (7/1) siang. Korbannya adalah Faiz Rizky, 10, dan Kanza Akila Nanza Azara, 6, bocah kakak adik asal Surabaya, Jawa Timur yang menginap di hotel tersebut bersama orangtuanya.
Kedua bocah kakak adik ini ditemukan sudah dalam keadaan tewas tenggelam di dasar kolam Hotel Bali Summer, Kamis siang sekitar pukul 12.30 Wita. Jasadnya kemudian dievakuasi ke RS Siloam, Jalan Sunset Road Legian, Kuta. Tidak ada yang melihat persis peristiwa maut yang menimpa dua bocah kakak adik yang menginap di Hotel Bali Summer bersama kedua orangtuanya, Sulaeman, 35, dan Purhita Nursandy AR, 33 tersebut.
Menurut Kapolsek Kuta, Kompol I Wayan Sumara, musibah ini baru diketahui ketika ibunda korban, Purhita Nursandy, melakukan pencarian terhadap kedua anaknya yang masih kecil-kecil. Pencarian dilakukan sejak pukul 11.30 Wita, karena kedua anaknya, Faiz Rizky (laki-laki yang masih duduk di bangku Kelas IV SD) dan Kanza Akila Nanza Azara (perempuan yang masih duduk di bangku TK) tidak ada di kamarnya. Mereka sekeluaga menginap di Kamar 201 Hotel Bali Summer sejak beberapa hari lalu.
Awalnya, Purhita Nursandy menanyakan keberadaan kedua buah hatinya yang masih kecil-kecil itu kepada seorang petugas security yang sedang berjaga di parkiran hotel. Namun, petugas security yang bernama I Nyoman Gede Ariwijaya, 42, mengaku tidak melihat kedua bocah dimaksud.
Ibu muda kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur ini pun mulai panik karena kedua buah hatinya menghilang. Purhita Nursandy kemudian memanggil suaminya, Sulaeman, untuk sama-sama mencari kedua anak mereka. Mereka melakukan upaya pencarian bersama-sama dengan petugas security hotel.
“Meski orangtuanya dan petufas security hotel sudah melakukan pencarian selama hampir 1 jam, kedua bocah kakak adik itu belum juga ditemukan,” jelas Kapolsek Wayan Sumara.
Kemudian, petugas security bernama Nyoman Gede Ariwijaya balik ke lobi hotel untuk menanyakan kepada bagian Front Office dan karyawan lainnya. Tapi, tetap saja tidak ada kejelasan. Curiga terjadi sesuatu, Satpam Ariwijaya melakukan penelusuran ke kolam renang yang berada di tengah areal Hotel Bali Summer. Ternyata benar, kedua bocah kakak adik tersebut ditemukan tenggelam di dasar kolam hotel.
Melihat musibah tersebut, Ariwijaya langsung masuk ke dalam kolam, diikuti ayah korban, Sulaeman. Mereka kemudian mengangkat kedua bocah kakak adik tersebut dari dasar kolam. “Seorang tamu asing sempat coba melakukan pertolongan dengan napas buatan. Namun, saat itu sudah dinyatakan meninggal,” tandas Kapolsek Wayan Sumara.
Ibunda korban, Purhita Nursandy, langsung berteriak-teriak sambil mengangis histeris, hingga bikin heboh seisi hotel. Sedangkan ayah korban yang panik, Sulaeman, melarikan kedua anaknya ke RS Siloam di Jalan Sunset Road Legian dengan menggunakan mobil Pick Up. Tapi, upayanya sia-sia, karena kedua anaknya memang sudah meninggal.
Kapolsek Wayan Sumara menyatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi terkait musibah maut yang menimpa bocah kakak adik asal Surabaya ini. “Dari keterangan saksi-skasi, kedua bocah itu diduga kuat bermait di di luar pantauan kedua orangtuanya,” jelas mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini.
Pasutri Sulaeman-Purhita Nursandy bersama kedua buah hatinya, korban Faiz Rizky dan Kanza Akila Nanza Azara, tercatat sudah sepekan menginap di Hotel Bali Summer, sejak 31 Desember 2015 lalu. Pasutri yang dikenal berprofesi sebagai wiraswastawan ini memang menjalani libur panjang akhir tahun di Bali. Namun saya, liburan mereka berakhir tragis.
Sementara itu, General Manager (GM) Hotel Bali Summer, Imam Fadli, 28, belum bersedia memberikan banyak keterangan terkait musibah maut di kolam hotelnya. Dia berdalih, pihaknya masih menemui keluarga korban.
Saat dikonfirmasi terkait pengamanan oleh pihak hotel di seputaran kolam renang, Imam Fadli malah langsung menutup saluran teleponnya. “Saya lagi dalam perjalanan mau menemui keluarga korban,” cetus Iamam Fadli sambil memutus sambungan telepon saat dihubungi NusaBali. 7 da
Komentar