Eks Waterboom Bukit Jati Dijadikan Spot Mancing
GIANYAR, NusaBali - Sekaa Teruna Amerta Jati Desa Adat Samplangan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar memanfaatkan eks Waterboom Bukit Jati sebagai spot lomba mancing air deras, Minggu (19/5) pagi. Tempat rekreasi keluarga yang bangkrut saat pandemi Covid-19 ini dimanfaatkan oleh sekaa teruna daripada terbengkalai.
Semenjak tutup akibat terdampak Covid-19, eks Waterboom Bukit Jati seperti rumah hantu. Areal yang biasanya riuh suara anak-anak berenang menjadi sepi. Meski telah menjadi aset daerah, Pemerintah Kabupaten Gianyar hingga saat ini belum juga memanfaatkan lahan ini. Kondisi ini dimanfaatkan oleh sekaa teruna untuk menggelar lomba mancing.
Sekaa Teruna Amerta Jati memanfaatkan kolam arus yang bentuknya memanjang seperti kali. Kepala Lingkungan Samplangan I Wayan Gde Redhana mengungkapkan, sekaa teruna sangat antusias menyelenggarakan lomba mancing untuk penggalian dana Karya Agung di Pura Dalem Koripan Samplangan. Meskipun harus membabat ‘rumah hantu’ berupa semak belukar, para yowana tetap semangat. “Sebelumnya lokasi ini terkesan terbengkalai, dibersihkan oleh pemuda, rumput kering dibakar, pohon ditebang. Sehingga jadi bersih,” jelasnya.
Selain itu, mereka ekstra sabar memenuhi kolam arus dengan air. Diperlukan waktu sekitar 2 minggu untuk mengalirkan air sungai ke kolam arus. “Menuhin itu dua minggu lamanya. Astungkara bisa penuh tepat waktu. Airnya dialihkan dari sungai ke kolam,” terang Redhana. Redhana pun bersyukur niat baik sekaa teruna ini disambut hangat oleh Pemkab Gianyar sebagai pemilik aset. “Jauh sebelum acara, kami sudah mengajukan izin ke Pemda cq BPKAD selaku pengelola aset Pemkab Gianyar. Juga sudah ke Pj Bupati, termasuk minta izin ke Subak Bukit Jati untuk pemanfaatan lahan parkir,” ungkap Redhana.
Melihat antusiasme masyarakat, Redhana meyakini eks Waterboom Bukit Jati ini cocok dijadikan spot mancing. “Jika ini berhasil, kemungkinan desa-desa lain akan melakukan hal serupa. Cocok untuk spot mancing,” jelasnya. Untuk diketahui, Waterboom Bukit Jati tutup gara-gara pandemi Covid-19. Mereka tak sanggup memenuhi kewajibannya membayar pajak. Alhasil, usaha ini diserahkan agar dikelola Pemkab Gianyar. Tempat rekreasi remaja bersejarah di Gianyar ini pun menyatakan pailit. 7 nvi
Komentar