Lulus PPPK, Banyak Staf RSUD Pindah Tugas

"Ya, karena lulus PPPK, banyak yang pindah tugas, kebanyakan bertugas di Puskesmas," jelas Direktur RSUD Karangasem dr I Gede Yuliasena di Amlapura, Minggu (19/5).

Hanya saja, Yuliasena tidak bisa memberikan data secara rinci, seberapa banyak stafnya pindah tugas. "Jumlahnya banyak, saya tidak pegang data, maaf ya saya lagi tidak enak badan," tambahnya. Yuliasena menyarankan agar meminta data staf RSUD Karangasem yang pindah tugas ke Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr I Komang Wirya. I Komang Wirya membenarkan banyak staf RSUD Karangasem yang pindah. "Sebenarnya bukan mutasi. Tetapi karena mereka lulus jadi tenaga PPPK, sehingga menempati tugas baru, kebanyakan di Puskesmas," jelas I Komang Wirya.

Meski demikian, lanjut i Komang Wirya, pelayanan tetap dioptimalkan di beberapa bagian petugasnya merangkap. "Ya, karena kondisinya seperti itu, banyak petugas yang rangkap pekerjaan agar pelayanan tetap optimal," tambahnya.

Terlebih lagi di RSUD Karangasem, pelayanannya 24 jam, terutama melayani pasien. Pelayanan mulai dari IRD (Instalasi Rawat Darurat), lab, Instalasi Farmasi, hingga perawatan di semua sal. Di setiap sal, katanya, wajib ada petugas perawat yang berjaga-jaga 24 jam, untuk memantau perkembangan kesehatan pasien, juga petugas lab, karena setiap saat perlu ada cek darah, terutama pasien demam berdarah cek darah secara berkala.

I Komang Wirya juga tidak mengetahui data secara detail mengenai staf yang pindah tugas karena lulus PPPK. "Tanyakan saja ke Kepala TU RSUD," pintanya.

Kepala TU RSUD Karangasem Ni Made Astini Handayani, dihubungi beberapa kali di ruang kerjanya saat jam kerja, tidak ada di tempat. Dihubungi melalui HP, ada nada sambung hanya saja tidak ada respons.

RSUD Karangasem yang didirikan pada 20 Juli 1966 berlokasi di Jalan Ngurah Rai 58 Amlapura. Awalnya menempati lahan 10.700 meter persegi, diperluas jadi 38.810 meterpersegi, telah menjadi Badan Layanan Umum sejak tahun 2010. RS ini memiliki pelayanan, di antaranya, rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, psikiatri, narkoba, fisotheraphy, operasi, hemodialisa (cuci darah) dan lain-lain, pelayanan terbagai di 17 instalasi.

Sedangkan tenaga penunjangnya, yakni 39 dokter umum, 3 dokter gigi, 6 dokter spesialis dalam, 7 dokter spesialis anak, 4 dokter spesialis bedah, 8 dokter obtatri dan ginekologi, 2 petugas radiologi, 65 petugas administrasi, 42 perawat dan yang lainnya. Selama ini pelayanan berupaya meminimalkan rujukan, karena telah memiliki banyak dokter spesialis.7k16