Joged Mebarung Tampil di Pameran Pariwisata Lovina
Gemar Makan Ikan Diserbu Pengunjung
SINGARAJA, NusaBali - Dua penampilan sekaa joged mebarung (berduet) tampil di panggung Buleleng Integrated Tourism (bite) Pameran Pariwisata di Pantai Lovina, Desa Kaliasem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Sabtu (18/5) malam kemarin.
Sekaa Joged Sidetapa dan Sekaa Joged Sari Mekar beradu keelokan tarian joged yang sesuai pakem, tanpa embel-embel goyangan jaruh.
Salah satu kesenian yang diciptakan sebagai tari pergaulan ini ditampilkan di hadapan wisatawan asing yang sedang berlibur di Lovina, serta masyarakat Buleleng. Inisiator Bite Pameran Pariwisata Lovina Nyoman Arya Astawa mengatakan, penampilan joged mebarung menjadi suguhan spesial, selain kesenian selonding dan penampilan artis Bali.
Menurutnya dalam ajang yang digelar untuk membangkitkan kembali pariwisata Buleleng pasca Pandemi Covid-19, wisatawan juga wajib diberikan edukasi kesenian Bali yang benar selain juga disuguhkan sebagai hiburan. Sehingga kedepannya tidak ada kesan atau kesalahpahaman memaknai kesenian Bali yang adi luhung.
“Kenapa joged mebarung karena jujur kita akui tidak sedikit kesenian joged yang ditampilkan keluar dari pakem. Banyak joged jaruh (nakal) yang menari di luar rel budaya kita. Sehingga ini harus diluruskan kembali melalui event-event begini,” kata Arya Astawa pelaku pariwisata di Lovina.
Menurut Arya Astawa, di masa pemulihan ekonomi pasca Covid-19, kunjungan wisatawan mulai ramai. Moment ini disebutnya sangat tepat untuk mengangkat pariwisata yang belum terekspose maksimal selama ini. Selain juga menampilkan sejumlah atraksi mulai dari kesenian dan kuliner sebagai nilai tawar tambahan sektor pariwisata.
Selain penampilan kesenian tradisional juga digandeng sejumlah desa wisata yang belum terekspose, tetapi memiliki potensi wisata yang tidak kalah dengan yang sudah terkenal. Seperti rumah tua dan aktivitas masyarakat di desa Bali Aga, wisata alam di Desa Mayong Kecamatan Seririt, wisata religi di Desa Panji Anom wilayah Kecamatan Sukasada. Pengelola wisata diberikan kesempatan untuk berpromosi di acara bite ini.
Sementara itu di awal acara juga diramaikan dengan acara gemar makan ikan gratis untuk seluruh pengunjung. Sebanyak 200 kilogram ikan segar diolah langsung menjadi sate, pepes untuk disantap bersama. Ibu-ibu juga berdemonstrasi langsung mengolah dan memasak ikan hingga siap disantap.
“Kegiatan yang sama kita sudah canangkan kembali di high season, ini sedang kita komunikasikan dengan komponen pariwisata untuk keberlanjutannya. Harapan kami sih pemerintah juga ikut support untuk pariwisata Buleleng yang lebih baik,” papar Arya Astawa yang juga Dewan Penasehat PHRI Buleleng ini.
Di tempat yang sama, Penyarikan Sekaa Joged Dharma Kerta Sidetapa Nyoman Simpen merasa bersyukur diundang tampil dalam event Bite. Menurutnya, sekaa joged Sidetapa yang sejak berdiri 15 tahun lalu tetap berjuang mempertahankan tarian joged sesungguhnya.
Meskipun dalam perjalanannya ada saja masyarakat yang meminta sekaa jogednya menari di luar pakem. “Kami biasanya menolak permintaan yang seperti itu. Bahkan kalau ada pengibing yang keterlaluan (mengganggu kenyamanan) penari kami saat pentas kami beri peringatan juga,” tegas Simpen.7 k23
Komentar