nusabali

Menanti Realisasi Tol Jagat Kerthi

Meretas Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali

  • www.nusabali.com-menanti-realisasi-tol-jagat-kerthi

Lima tahun di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan Cok Oka Sukawati Bali terus bergerak menata infrastrukturnya. Pembangunan Bali diselenggarakan dengan Visi Nangun Sat Kerthi  Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju BALI ERA BARU yang dijabarkan menjadi 22 Misi, dituangkan/dirangkum dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru.

Harapan realisasi Tol Jagat Kerthi  Bali juga datang dari sejumlah mahasiswa dalam kuliah umum Pak Koster bertajuk GEN-Z penerus masa depan Bali.  Mereka ramai-ramai mempertanyakan agar program-program dapat dituntaskan pada periode kedua menadatang. ‘’Semoga segera terealisasi pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali,’’ kata Ida Ayu Alit Calista mahasiwa  program DKV INSTKI seraya memuji pak Koster dengan ide -ide besar saat jadi Gubernur 2018-2023. Ni Putu Taris Aprilia Dewi,  mahasiswa Fakulktas ekonomi Warmadewa mengapresiasi paparan program Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Salah satunya kelanjutan Tol Jagat Kerthi. ‘’Kalau tuntas tol ini, Bali memiliki tol yang luar biasa. Selain tol Bali Mandara, ‘’tutur Dewi.

Mantan Gubernur Koster kembali menegaskan bahwa tol tersebut tetap jalan sesuai program proyek strategi nasional.  Megaproyek ini ditargetkan akan rampung pada 2025 dari awalnya 2028. ‘’Sekali lagi semua penanda Bali Era Baru akan dituntaskan di periode kedua nanti. Pak Koster juga mempertegas, pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimoeljono saat groundbreaking 10 September 2022. "2023 nanti mulai fisik atau mulai sekarang dan Insyaallah dengan doa daripada masyarakat tadi, bisa diselesaikan tahun 2025. Jadi saya mohon dengan sangat sekali lagi Pak Tito (Pimpinan Badan Pengatur Jalan Tol) kita bisa bekerja bersama dengan dengan kerja 7 hari seminggu," ungkap Menteri Basuki.

Menteri Basuki menjelaskan, jalan bebas hambatan ini dikerjakan dalam 3 tahap. Adapun tahap I pembangunan jalur Tol Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 Km, tahap II Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 Km dan tahap III Soka-Mengwi sepanjang 18,9 Km. Untuk itu, Menteri Basuki Hadimuljono memerintahkan agar pembangunan tol ini mengikuti irama jegog, dinamis seperti musik rock n roll. Sehingga, pekerjaannya lebih cepat dan pengoperasian tol bisa dinikmati masyakarat pada 2025 mendatang. Menurutnya, ada dua hal dalam pembangunan jalan tol di Indonesia secara umum dan di Bali secara khusus yang harus diperhatikan. Pertama, jalan tol harus berkualitas. Karena itu, Basuki akan memberikan surat tugas kepada Gubernur Bali I Wayan Koster untuk mengawasi dan menjaga kualitas pekerjaan BUJT. Hal ini karena Bali merupakan destinasi wisata dunia. Sebab, Indonesia harus bisa menunjukkan mampu membangun jalan tol berkualitas. Kedua adalah estetika yang harus diperhatikan kontraktor pelaksana. Estetika ini penting agar pengguna jalan tol, dapat menikmati keindahan alam di tiga wilayah yang dilintasi tersebut. 

Menteri Basuki menegaskan, pembangunan jalan tol ini merupakan prakarsa murni dari pihak swasta (unsollicited projsesu ngfuhnya ect) sehingga Kementerian PUPR sangat mendorong terlaksananya pembangunan jalan tol tersebut. Hal ini sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo agar mencari berbagai alternatif pembiayaan pembangunan jalan tol sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Terlebih pemrakarsanya ini bukan BUMN, oleh karenanya Kementerian PUPR sangat mendorong swasta non-BUMN agar lebih semangat untuk berinvestasi di jalan tol. Jalan tol ini akan dibangun oleh swasta murni tanpa dukungan dari Pemerintah (viability gap fund), karena tingkat kelayakan investasinya (IRR) sangat tinggi di jalur yang sudah ramai dilewati kendaraan,” ujarnya seraya menyatakan tidak yang mangkrak, Proyek Jalan Tol Terpanjang di Bali akan ditender ulan Kementerian PUPR. 

Menteri Basuki Hadimuljono, sempat menjelaskan bahwa rencana tender ulang Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi dilakukan karena pemrakarsa awal gagal mendapat pendanaan atau investor untuk pembangunan tol terpanjang di Bali tersebut.  "Kami tenderkan karena yang kemarin pemrakarsa itu failed atau gagal untuk mendapatkan pendanaan. Jadi sesuai dengan aturan kami batalin mudah-mudahan November ini sudah bisa tender," jelas Basuki. Basuki berharap, tender yang akan dilakukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), bisa meraup investor sehingga pembangunan bisa segera dilaksanakan.
 
Penulis adalah  Akademisi /Mantan Wartawan 

Komentar