Gerindra Jajaki Konsolidasi Lintas Parpol

SEMARAPURA, NusaBali

Menjelang Pilkada Klungkung 2024, DPC Partai Gerindra Klungkung mulai melakukan konsolidasi ke partai-partai lainnya di Gumi Serombotan, dengan mengundang sejumlah partai yang telah tergabung sebelumnya di dalam Koalisi Nawasena, di Sekretariat DPC Gerindra Klungkung, Sabtu (18/5). Konsolidasi dihadiri empat ketua parpol yakni dari Partai NasDem, Golkar, Demokrat, dan PSI.

Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung I Wayan Baru, mengatakan pertemuan ini untuk menindaklanjuti instruksi dari Ketua DPD Gerindra Bali I Made Muliawan Arya (De Gajah), agar menjalin hubungan dengan semua partai di Klungkung.

Pihaknya ingin menyamakan visi misi dalam menyambut Pilkada Klungkung 2024 dengan harapan dapat bersinergi dengan kepemimpinan Prabowo–Gibran di pusat. “Kita masih dalam tahap penjajakan sekaligus untuk membahas program Prabowo–Gibran ke depan,” ujar Baru, Minggu (19/5).

Sekretaris DPC Gerindra Klungkung I Nengah Mudiana, menambahkan dalam konsolidasi jelang Pilkada Klungkung 2024, Partai Gerindra telah memulainya dengan bertemu empat pimpinan partai tersebut. Konsolidasi ini untuk menjajaki kemungkinan bergabungnya Partai Gerindra dan partai-partai lainnya di dalam koalisi.

Meskipun demikian, pada konsolidasi tersebut belum ada kesepakatan terkait koalisi antara Gerindra dan partai-partai lainnya. Kemungkinan ada rapat susulan untuk menentukan arah bersama.

Ketua DPD PSI Klungkung I Dewa Gede Alit Saputra, mengatakan pertemuan itu secara pasti belum ada kesepakatan akan koalisi. Meski begitu pihaknya menyebut peluang koalisi bersama Partai Gerindra tetap ada. Jika Gerindra mau bergabung, koalisi Nawasena tetap terbuka. Asalkan tidak ada ego di antara para ketua parpol. Dalam artian satu pun tidak boleh ada yang merasa paling berpengaruh dalam mengambil keputusan didasari oleh jumlah perolehan kursi di legislatif.

Koalisi Nawasena juga menyatakan jika Gerindra bergabung harus ada kandidat yang bisa didukung secara bersama-sama. Apabila misalnya ada perbedaan dukungan maka Koalisi Nawasena akan tetap pada jalurnya sendiri. 

Harapan untuk Gerindra bergabung ke Koalisi Nawasena muncul dari Ketua DPC Partai Demokrat Klungkung Gede Artison Andarawata alias Sony. Menurutnya, dengan bergabungnya Gerindra ke Koalisi Nawasena maka kekuatan koalisi tersebut menjadi 18 kursi di DPRD Klungkung hasil Pileg 14 Februari 2024 lalu.

Sementara itu, putra Panglingsir Puri Agung Klungkung Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa, melanjutkan roadshow pendaftaran bakal calon bupati di Partai Golkar Klungkung, Minggu (19/5). Kedatangan Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa ke Sekretariat DPD Golkar Klungkung disambut oleh gong baleganjur dan diterima langsung oleh jajaran pengurus DPD Golkar Klungkung. 

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 6 partai politik (parpol) di Kabupaten Klungkung merapatkan barisan dengan membentuk koalisi bernama Nawasena, Rabu (15/5). Adapun 6 parpol pembentuk Koalisi Nawasena ini, yakni Partai Golkar (peraih 3 kursi di DPRD Klungkung), Hanura (3 kursi), NasDem (2 kursi), Perindo (1 kursi), PSI (1 kursi), dan Demokrat. Dari Koalisi Nawasena ini mengumpulkan total 10 kursi (33,33 persen) dari total 30 kursi DPRD Klungkung hasil Pileg 2024. Sehingga dipastikan mereka bisa mengusung pasangan cabup-cawabup dalam Pilkada Klungkung 2024.

Untuk penentuan pasangan cabup-cawabup nanti dari koalisi akan menggodok bersama berdasarkan hasil survei. Hingga saat ini bocoran nama-namanya yang sudah muncul dalam koalisi, yakni putra dari Panglingsir Puri Agung Klungkung Ida Dalem Smara Putra, yakni Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa. Selain itu ada Ketua DPC Demokrat Klungkung dan putra almarhum maestro Nyoman Gunarsa, asal Banjar Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Gde Artison Andarawata alias Sony.

Ketua DPD PSI Klungkung I Dewa Gede Alit Saputra mengatakan keenam partai politik yang tergabung ini sepakat membentuk koalisi bersama menghadapi Pilkada Klungkung 2024 yang dinamakan Koalisi Nawasena. “Nawasena mempunyai arti harapan menggapai masa depan yang cerah," ujar Dewa Alit, Kamis (16/5). 7 wan