BNPB Modifikasi Cuaca Selama WWF
Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia
Abdelmonaam Belaati
Posko Teknologi Modifikasi Cuaca
WWF
Operasi TMC pada 18–20 Mei 2024 berhasil menebar NaCL sebanyak 6.000 kilogram di langit Pulau Dewata, dengan rincian hari pertama 2.000 kg dan hari kedua 4.000 kg.
DENPASAR, NusaBali - Cuaca menjadi salah satu aspek penting yang diperhatikan pemerintah dalam menyukseskan gelaran World Water Forum (WWF) ke-10, yang berlangsung di Bali pada 18–25 Mei 2024. Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menekan potensi terjadinya cuaca ekstrem.
Operasi TMC yang dilaksanakan pada 18–20 Mei 2024 ini sudah berhasil menebar total bahan semai Natrium Chlorida (NaCL) sebanyak 6.000 kilogram di langit Pulau Dewata, dengan rincian hari pertama 2.000 kilogram dan hari kedua 4.000 kilogram.
Adapun operasi TMC ini menargetkan awan potensial seperti pertumbuhan awan Cumulus Congestus yang dapat mencapai area target.
Pesawat berjenis Cessna Caravan 208B dengan registrasi PK-SNM ini melakukan operasi TMC penyemaian di sekitar wilayah Provinsi Bali bagian utara, tengah, dan timur serta Lombok Utara untuk menghalau awan potensial mencapai area target.
“Untuk operasi hari ini (Senin kemarin) dilakukan penyemaian di areal perairan Bali dan NTB,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan yang diterima NusaBali, Senin (20/5).
BNPB, BMKG, BRIN, dan unsur lainnya bekerja sama dalam operasi TMC ini dengan tujuan mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama kegiatan WWF ke-10 di Provinsi Bali. Diharapkan dengan adanya operasi TMC ini, dapat turut mensukseskan acara WWF dengan melakukan mitigasi dan mengantisipasi potensi risiko bencana.
Abdul Muhari mengungkapkan pada Minggu (19/5) Posko TMC yang berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, sempat mendapatkan kunjungan dari Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati.
Dalam kunjungannya, Abdelmonaam Belaati menyempatkan berbincang dengan para petugas tim TMC dan mendapatkan penjelasan mekanisme alur proses operasi TMC. Abdelmonaam Belaati merespons positif upaya pemerintah pusat dalam hal melakukan mitigasi potensi cuaca ekstrem terlebih dalam sebuah pelaksanaan acara internasional.
“Operasi TMC ini mempunyai banyak manfaat di beberapa bidang. Bukan tidak mungkin bahwa operasi TMC ini akan diadopsi di negaranya dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan kondisi geografisnya,” kata Abdul Muhari.
World Water Forum ke-10 mengusung tema besar ‘Water for Shared Prosperity’. Forum ini akan menghasilkan deklarasi tingkat menteri sebagai keluaran utama yang disertai dengan kompendium atau ‘concrete deliverables’.
Agenda internasional ini bertujuan untuk menyajikan pengetahuan tentang penilaian air secara global, tantangan dan solusi konkret. Dengan begitu, pendalaman isu-isu terkini di berbagai sektor seputar air dapat menghasilkan komitmen politik untuk perbaikan pengelolaan air di masa depan. 7
Komentar