Diserang Anjing Gila, Bocah 5 Tahun Dirujuk ke RS
Petugas Medik Veteriner
Rumah Sakit Umum (RSU) Negara
Kepala Bidang Kesehatan Hewan
Dinas Pertanian Jembrana
drh I Made Widarsa
NEGARA, NusaBali - Kasus serangan anjing gila terjadi di Banjar Kebebeng, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Korbannya adalah seorang bocah usia 5 tahun. Korban mengalami luka di bagian wajah sehingga harus dirujuk oleh pihak puskesmas ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan–Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana drh I Made Widarsa, Senin (20/5), mengatakan kasus gigitan anjing suspek rabies di Banjar Kebebeng itu terjadi pada Jumat (17/5). Korban digigit seekor anjing betina tanpa tuan yang menyerangnya secara tiba-tiba saat lewat di jalan dekat rumahnya. “Korban mengalami luka di bagian wajah,” ujarnya.
Setelah menyerang korban, anjing dewasa dengan ciri-ciri warna cokelat itu kabur. Sementara korban langsung dilarikan keluarga ke Puskesmas 1 Mendoyo. Setalah dilakukan penanganan awal di puskesmas, bocah yang mengalami luka robek di bagian wajahnya itu dirujuk ke RSU Negara untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
“Korban sudah ditangani rekan-rekan dari Dinas Kesehatan. Sudah diberikan VAR (vaksin anti rabies), termasuk SAR (serum anti rabies) karena lukanya risiko tinggi (di bagian wajah),” ucap Widarsa.
Begitu menerima laporan, aparat Desa Mendoyo Dangin Tukad bersama Tim Medik Veteriner (Medikvet) Kecamatan Mendoyo juga langsung mencari anjing suspek rabies tersebut. Alhasil, anjing gila itu berhasil dilumpuhkan di wilayah Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dangin Tukad, dan dilakukan pengambilan sampel otak.
“Hari itu juga sudah ditemukan. Sampel otak anjing itu sudah kami kirim hari ini (Senin kemarin) ke BBVet (Balai Besar Veteriner) Denpasar untuk dilakukan uji laboratorium,” kata Widarsa.
Selain menyerang bocah tersebut, anjing suspek rabies itu juga diketahui sempat menyerang beberapa anjing liar di wilayah setempat. Terkait anjing yang sempat diserang itu pun sudah diminta kepada masing-masing pemilik untuk diobservasi sambil menunggu hasil uji laboratorium.
Sementara itu, bocah yang dirujuk ke RSU Negara, diketahui harus menjalani operasi untuk penanganan luka di wajahnya. Operasi itu berjalan lancar dan bocah yang dirawat sejak Jumat lalu itu sudah diizinkan pulang pada Senin kemarin.
“Kondisi korban stabil sehingga diizinkan pulang hari ini (kemarin). Korban juga sudah diberikan SAR,” ujar Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara dr Gusti Ngurah Putu Adnyana, Senin kemarin. 7 ode
Komentar