Optimisme Konsumen Menguat, Penjualan Eceran Meningkat
DENPASAR, NusaBali - Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Bali semakin membaik. Indikasinya Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada April 2024, yang menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Bali meningkat. Hasil survei BI: Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan April 2024 tercatat sebesar 144,5 meningkat dibandingkan periode Maret 2024 yang tercatat 142,0 dan tetap terjaga pada area optimis (indeks > 100).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyampaikan Senin (20/5). “Optimisme konsumen yang meningkat disebabkan adanya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri pada April 2024,” jelasnya.
Dikatakan peningkatan IKK Bali pada April 2024 sejalan dengan kondisi IKK nasional yang tercatat meningkat sebesar 127,7 dibandingkan periode bulan sebelumnya sebesar 123,8. Dijelaskan Erwin Soeriadimadja Survei Konsumen merupakan survei bulanan Bank Indonesia untuk mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan.
Dikatakan Erwin Soeriadimadja terjaganya optimisme keyakinan konsumen di Bali pada April 2024 ditopang peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Meningkatnya IKE dipengaruhi peningkatan salah satu komponen pembentuknya yaitu Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dari sebelumnya 145,0 menjadi 151,0. Sementara itu peningkatan IEK dipengaruhi peningkatan seluruh komponen pembentuknya. Terutama pada Ekspektasi Kegiatan Usaha dari sebelumnya 147,0 menjadi 154,5, dan Ekspektasi Lapangan Kerja dari sebelumnya 144,50 menjadi 151,0.
Selain itu, Ekspektasi Penghasilan juga meningkat dari sebelumnya 146,5 menjadi 148,5. Ekspektasi konsumen yang meningkat di masa mendatang mempengaruhi perkembangan konsumsi rumah tangga ke depan dan membuka peluang mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih kuat. “Hal ini tetap perlu diiringi dengan sejumlah langkah untuk untuk menjaga daya beli masyarakat,” ujarjnya.
Untuk itu kata Erwin Soeriadimadja Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Bali melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Bali berkoordinasi erat guna menjaga stabilitas pasokan dan harga komoditas guna menjaga tingkat inflasi Provinsi Bali tetap pada rentang kisaran target.
Sementara itu kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada April 2024 melanjutkan peningkatan dari bulan sebelumnya. Hal itu ditunjukkan Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada April 2024 sebesar 110,7 atau meningkat 9,6% (yoy) dibandingkan bulan April 2023.
”Hal ini mencerminkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100),” jelas Erwin Soeriadimadja. Peningkatan IPR didorong kegiatan konsumsi masyarakat pada periode Bulan Ramadhan hingga Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri. K17
Komentar