Suamba Negara Siap Mundur dari Golkar
Jika Suyasa-Disel Tidak Direkomendasi sebagai Cabup-Cawabup
Sejumlah partai politik siap memberikan dukungan kepada pasangan Suyasa- Disel Astawa. Namun, harus konsisten dan tidak ‘ngeprank’ seperti di Pilkada 2020 silam
DENPASAR, NusaBali
Trauma politik sepertinya menghantui kader Golkar Bali. Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara melontarkan pernyataan siap mundur dari Partai Golkar jika pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati, I Wayan Suyasa-Wayan Disel Astawa tidak direkomendasi DPP Partai Golkar di Pilkada 2024.
Pernyataan Suamba Negara itu dilontarkan di hadapan pimpinan dan perwakilan partai politik dalam pertemuan ramah tamah yang digawangi Partai Golkar dan Partai Gerindra, di Hotel Neo, Kecamatan Denpasar Barat, Minggu (19/5) siang.
Pertemuan ramah tamah parpol yang digagas Ketua DPD II Partai Golkar, Wayan Suyasa sekaligus Cabup Badung di Pilkada 2024 mengundang pimpinan Partai Gerindra yang dihadiri Ketua DPC sekaligus kandidat Cawabup Badung, I Wayan Disel Astawa, unsur pimpinan dan perwakilan Partai NasDem, Partai Hanura, PSI, PPP, PKB, PBB, PKS, Gelora, Partai Umat serta PAN. Sementara Ketua DPC Partai Demokrat, I Made Sunarta berhalangan hadir. Dalam ramah tamah tersebut pasangan Suyasa-Disel Astawa secara resmi deklarasi bakal tarung menghadapi pasangan yang diusung PDIP di Pilkada Badung. Pasangan Suyasa-Disel ini berencana diusung parpol koalisi besar.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah partai politik siap memberikan dukungan kepada pasangan Suyasa- Disel Astawa. Namun, harus konsisten dan tidak ‘ngeprank’ seperti di Pilkada 2020 silam. Bagaimana tidak, sejumlah partai politik di Kabupaten Badung sudah menggalang dukungan terhadap pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika –I Wayan Muntra untuk head to head menghadapi incumbent yang diusung PDI Perjuangan, Nyoman Giri Prasta- I Ketut Suiasa. Namun, akhirnya DPP Partai Golkar merekomendasikan dan mendukung incumbent Giri Prasta-Suiasa. Sehingga partai politik yang lain merasa ditinggal begitu saja.
Saat itu di Pilkada Badung 2020, pasangan incumbent Giri Prasta- Suiasa akhirnya bertarung menghadapi kotak kosong. Partai politik yang awalnya terlanjur mengarahkan dukungan kepada pasangan Diatmika-Muntra hanya bisa menjadi penonton. Pasangan Diatmika-Muntra otomatis rontok dan tinggal kenangan.
Nah, menyikapi kejadian di Pilkada Badung 2020, Suamba Negara yang mewakili Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry memberikan jaminan bahwa pasangan Suyasa-Disel Astawa bakal direkomendasikan DPP Partai Golkar di Pilkada Badung 2024.
Suamba Negara dengan percaya diri menyebutkan, siap meletakkan jabatan dan mundur dari Partai Golkar jika pasangan Suyasa-Disel Astawa meleset alias tidak direkomendasi DPP Golkar. “Saya mewakafkan jabatan saya sebagai pengurus Partai Golkar jika pasangan Suyasa-Disel Astawa tidak direkomendasi DPP Partai Golkar. Jika ada tangan-tangan tidak bertanggungjawab ‘bermain’ saya akan mundur dari Partai Golkar,” tegas mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini 2004-2009 ini.
Suamba Negara mengatakan, pada Pilkada 2020 memang terjadi hal di luar dugaan. Saat itu rekomendasi DPP Golkar mengarah kepada incumbent Giri Prasta- Suiasa, sehingga banyak yang merasa kecewa. “Saya sudah 40 tahun di Partai Golkar siap mundur kalau hal ini terulang,” ujarnya.
Politisi asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan Tabanan ini menyebutkan, pasangan Suyasa-Disel Astawa kombinasi tokoh Badung Utara dan Badung Selatan. “Di Badung, selain isu pariwisata, sebagai daerah bergelimang dolar, juga ada isu seksi yang nanti menjadi atensi kedua pasangan ini jika terpilih. Walaupun pariwisata sangat maju, namun Badung juga tidak gampang ‘dijual’ dengan gampangnya,” ujar mantan Anggota DPRD Bali periode 2004-2009 ini.n nat
1
Komentar