Belajar Kiat Sukses IKU, PTS Kumpul di Universitas Ngurah Rai
DENPASAR, NusaBali.com - Pemenuhan dan pelaporan Indikator Kinerja Utama (IKU) kini bukan hanya kewajiban Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pun diharuskan hal yang sama demi peningkatan mutu pendidikan tinggi tanah air.
Cukup banyak isu dan kendala yang dihadapi PTS tanah air dalam pemenuhan IKU Perguruan Tinggi ini. Untuk itu, 150 civitas akademika di Bali, NTB, dan NTT, serta wilayah termasuk Aceh berkumpul di Universitas Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (21/5/2024), guna mengungkap kiat sukses IKU melalui lokakarya nasional.
IKU Perguruan Tinggi (IKU-PT) sendiri merupakan bagian dari episode Merdeka Belajar. IKU PT ini terdiri dari delapan indikator yang menjadi parameter pencapaian kinerja lembaga dalam ukuran prioritas tertentu.
IKU-PT mencakup lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional, program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan program studi berstandar internasional.
"Jika IKU ini tercapai, otomatis input (ketertarikan calon mahasiswa) akan banyak dan output (lulusan) itu akan sukses," kata salah satu pemateri, Wikan Sakarinto, di lokakarya nasional yang menyoroti Strategi Sukses Pemenuhan dan Pelaporan IKU-PTS ini.
Menurut Wikan yang juga Direktur Jenderal Vokasi Kemdikbudristek 2020-2022, salah satu cara mencapai IKU adalah melalui teaching factory (tefa). Tefa dinilai memberikan ruang kepada kedelapan IKU dan berdampak pada kualitas lulusan. Lulusan yang dilihat 'seksi' bursa kerja dinilai mampu menstimulasi daya tarik institusi di mata calon mahasiswa.
Senada, SEVIMA yang mempelopori dan memfasilitasi 150 perwakilan PTS tanah air, Selasa pagi, menegaskan, IKU dapat menjadi solusi problem klasik kampus swasta seperti kekurangan mahasiswa baru. IKU dinilai dapat menambah daya pikat institusi dan menyetarakan PTS dengan kampus-kampus negeri.
Manajer Hubungan Masyarakat PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) Ilham Dary menuturkan, SEVIMA sebagai pioner wahana teknologi yang menjawab problem pendidikan melihat PTS mengalami masa-masa sulit. Mulai dari masalah kekurangan mahasiswa, kehilangan kepercayaan publik, hingga gulung tikar. Namun, IKU disebut mampu membalikkan keadaan.
"IKU ini tujuannya mulia, kampus diajak kerja sama internasional, akreditasinya unggul, kualitasnya baik. Kalau ini (IKU) tercapai, PTS bukan saja bisa bersaing dengan PTN tapi bisa melesat ke tingkat dunia," ujar Ilham ketika ditemui di sela acara lokakarya di kampus swasta yang berlokasi di Jalan Padma, Kelurahan Penatih itu.
Universitas Ngurah Rai (UNR) dipilih sebagai kolaborator tempat lokakarya lantaran dinilai representatif. Tahun ini, Program Studi Hukum, Fakultas Hukum UNR berhasil mendapat akreditasi dengan predikat unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Inilah yang ingin ditularkan kepada ratusan PTS di Pulau Dewata dan tanah air. Kata Rektor UNR Prof Dr Ni Putu Tirka Widanti MM MHum, perlu komitmen dari internal institusi terhadap upaya peningkatan mutu. Di samping itu, diperlukan pula strategi kerja sama dengan pihak ketiga yang sudah berpengalaman.
"Pencapaian dan pelaporan IKU ini lebih kepada komitmen dari PTS itu sendiri untuk berbenah," ungkap Prof Tirka ketika ditemui di sela lokakarya yang mengambil tempat di Auditorium UNR.
Sementara itu, SEVIMA yang mempelopori lokakarya pengupasan strategi sukses IKU juga memiliki kemampuan dalam penyediaan teknologi. Secara spesifik, SEVIMA mampu menyediakan wahana di mana institusi mampu melihat gambaran umum performa IKU dan celah-celah/titik lemahnya. *rat
IKU Perguruan Tinggi (IKU-PT) sendiri merupakan bagian dari episode Merdeka Belajar. IKU PT ini terdiri dari delapan indikator yang menjadi parameter pencapaian kinerja lembaga dalam ukuran prioritas tertentu.
IKU-PT mencakup lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional, program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, dan program studi berstandar internasional.
"Jika IKU ini tercapai, otomatis input (ketertarikan calon mahasiswa) akan banyak dan output (lulusan) itu akan sukses," kata salah satu pemateri, Wikan Sakarinto, di lokakarya nasional yang menyoroti Strategi Sukses Pemenuhan dan Pelaporan IKU-PTS ini.
Menurut Wikan yang juga Direktur Jenderal Vokasi Kemdikbudristek 2020-2022, salah satu cara mencapai IKU adalah melalui teaching factory (tefa). Tefa dinilai memberikan ruang kepada kedelapan IKU dan berdampak pada kualitas lulusan. Lulusan yang dilihat 'seksi' bursa kerja dinilai mampu menstimulasi daya tarik institusi di mata calon mahasiswa.
Senada, SEVIMA yang mempelopori dan memfasilitasi 150 perwakilan PTS tanah air, Selasa pagi, menegaskan, IKU dapat menjadi solusi problem klasik kampus swasta seperti kekurangan mahasiswa baru. IKU dinilai dapat menambah daya pikat institusi dan menyetarakan PTS dengan kampus-kampus negeri.
Manajer Hubungan Masyarakat PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) Ilham Dary menuturkan, SEVIMA sebagai pioner wahana teknologi yang menjawab problem pendidikan melihat PTS mengalami masa-masa sulit. Mulai dari masalah kekurangan mahasiswa, kehilangan kepercayaan publik, hingga gulung tikar. Namun, IKU disebut mampu membalikkan keadaan.
"IKU ini tujuannya mulia, kampus diajak kerja sama internasional, akreditasinya unggul, kualitasnya baik. Kalau ini (IKU) tercapai, PTS bukan saja bisa bersaing dengan PTN tapi bisa melesat ke tingkat dunia," ujar Ilham ketika ditemui di sela acara lokakarya di kampus swasta yang berlokasi di Jalan Padma, Kelurahan Penatih itu.
Universitas Ngurah Rai (UNR) dipilih sebagai kolaborator tempat lokakarya lantaran dinilai representatif. Tahun ini, Program Studi Hukum, Fakultas Hukum UNR berhasil mendapat akreditasi dengan predikat unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Inilah yang ingin ditularkan kepada ratusan PTS di Pulau Dewata dan tanah air. Kata Rektor UNR Prof Dr Ni Putu Tirka Widanti MM MHum, perlu komitmen dari internal institusi terhadap upaya peningkatan mutu. Di samping itu, diperlukan pula strategi kerja sama dengan pihak ketiga yang sudah berpengalaman.
"Pencapaian dan pelaporan IKU ini lebih kepada komitmen dari PTS itu sendiri untuk berbenah," ungkap Prof Tirka ketika ditemui di sela lokakarya yang mengambil tempat di Auditorium UNR.
Sementara itu, SEVIMA yang mempelopori lokakarya pengupasan strategi sukses IKU juga memiliki kemampuan dalam penyediaan teknologi. Secara spesifik, SEVIMA mampu menyediakan wahana di mana institusi mampu melihat gambaran umum performa IKU dan celah-celah/titik lemahnya. *rat
1
Komentar