Perwakilan Pemilik Penuhi Panggilan Satpol PP
Terkait Aktivitas Pemotongan Tebing di Pecatu
MANGUPURA, NusaBali - Perwakilan manajemen proyek pemotongan tebing di kawasan Pantai Pemutih, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, memenuhi panggilan Satpol PP Badung, Selasa (21/5).
Pemanggilan ini untuk memastikan seluruh perizinan terkait proyek tersebut telah lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Setelah kami panggil, ternyata dokumen-dokumen yang dimiliki sudah diakui oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan perizinan dari Kabupaten Badung,” ujar Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Selasa (21/5) siang.
Meskipun perizinan proyek telah lengkap, pemilik diminta untuk membersihkan material terutama yang jatuh ke pantai. Walaupun, Suryanegara menyebut, material yang jatuh ke pantai itu akibat gempa bumi. “Dan perwakilan manajemen proyek telah bersedia melakukan pembersihan, dengan target waktu satu bulan,” kata Suryanegara.
“Hari ini (kemarin) mereka membuat pernyataan komitmen untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana yang tertulis di dokumen. Setelah ini kami akan melakukan pemantauan, seminggu sekali untuk melihat perkembangan proyek,” tambahnya.
Sementara, Kadek Edi Eriawan, selaku Tim Legal proyek mengungkapkan bahwa proyek ini akan menempati lahan seluas 11.100 meter persegi. Proses perizinan telah selesai pada Oktober 2023, setelah mengikuti seluruh SOP yang ditetapkan oleh pemerintah. “Kami sudah memiliki izin UKP-UKL sebagai dasar untuk izin lingkungan dan Persetujuan Pembangunan Gedung (PBG) sebagai dasar pembuatan bangunan,” jelasnya.
Meskipun tidak diwajibkan, pihak pengembang telah melakukan sosialisasi mengenai proyek ini di Kantor Desa Pecatu. Dalam sosialisasi tersebut, mereka menyampaikan rencana cut and fill (gali uruk) termasuk jadwal waktu pelaksanaan. Dalam sosialisasi tersebut, lanjut Edi, pihaknya sudah menyampaikan terkait rencana cut and fill termasuk time schedule.
Mengenai meterial yang jatuh ke pantai akibat gempa bumi beberapa waktu lalu, Edi menegaskan siap bertanggung jawab penuh. Untuk teknis pembersihan, pihaknya akan melakukan pembahasan terlebih dahulu. Jika memungkinkan, pembersihan akan dimulai dalam satu atau dua hari ke depan. 7 ol3
Komentar