Rangkaian Waisak Diawali dengan Bersih Rumpang dan Vihara
SINGARAJA, NusaBali - Umat Buddha saat ini mulai sibuk menyambut Hari Suci Waisak 2568 BE yang jatuh pada Kamis (23/5). Persiapan diawali dengan pembersihan patung Rupang Buddha termasuk areal tempat suci vihara. Kegiatan bersih-bersih sudah dilakukan umat Vihara Buddhavamsa Singaraja yang berlokasi di Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng Selasa (21/5) kemarin.
Membersihkan dan memandikan Rupang Buddha menjelang perayaan Waisak, merupakan ritual wajib, sebagai simbol memandikan hakekat ke-budha-an dalam diri dan segala kekotoran batin.
Ketua Vihara Buddhavamsa Singaraja, Gede Sugiarta Selasa (21/5) kemarin menjelaskan, kegiatan menyambut Hari Suci Waisak sebenarnya sudah dimulai sebulan yang lalu. Rangkaian Waisak ini dikenal dengan nama sebulan pendalaman dhamma. Rangkaian ini bertujuan untuk memperkokoh keyakinan umat Buddha. Sehingga, saat perayaan Hari Trisuci Waisak tiba, umat tergugah dan memiliki spirit untuk mempraktikkan ajaran Sang Buddha. Terutama dengan memaknai tiga peristiwa suci, dari banyak nilai luhur, terutama tentang moral etik.
Pengurus Vihara akan mengundang sejumlah pandita atau bhikkhu untuk memberikan ceramah ataupun kegiatan meditasi di vihara. “Ada juga kegiatan berdana untuk para Bhikkhu yang ada bersamaan dengan sebulan pendalaman dhamma. Kemudian baru dilanjutkan dengan kegiatan bersih - bersih Rupang Buddha,” papar Sugiarta.
Menurutnya, perayaan Hari Suci Waisak kali ini tergolong spesial. Pasalnya, puncak Hari Suci Waisak kali ini bertepatan dengan Bulan Purnama. Hari itu menurut keyakinan Umat Buddha sebagai hari lahir dari Pangeran Siddhartha. Kemudian tepat umur 30 tahun, Pangeran mencapai tingkat Kebuddhaan dan umur 80 tahun dihari yang sama Pangeran Siddhartha mencapai moksa.
Sementara itu detik-detik Hari Suci Waisak disebut akan jatuh tepat pada Kamis (23/5) pukul 21.52 wita. Rangkaian upacara akan dimulai sejak pukul 17.00 Wita kemudian dilanjutkan dengan Pradaksina nan Puja Bhakti.
Perayaan Waisak akan dimulai dari hiburan, nyanyian dharma, hingga pemutaran video perjalanan Sang Buddha. Inti perayaan akan dilakukan dengan Pradaksina yakni mengelilingi vihara sebanyak 3 kali dan ditutup dengan puja bakti.7 k23
Komentar