Geger Mayat Pria Ditemukan di Saluran Irigasi
Hasil pemeriksaan dokter RSUD Klungkung, menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
SEMARAPURA, NusaBali - Warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di saluran irigasi wilayah Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Klungkung, Selasa (21/5).
Mayat tersebut ditemukan kali pertama sekitar pukul 14.10 Wita oleh seorang petani yang sedang menutup pengaturan air irigasi.
Mayat tersebut mengambang dari arah barat ke timur mengikuti arah air mengalir, hingga tersangkut di tumpukan sampah di bawah jembatan. Oleh petani tersebut temuan sesosok mayat pria itu disampaikan kepada warga sekitar hingga dilaporkan ke kepolisian dan BPBD Klungkung.
Tak berselang lama petugas datang untuk mengevakuasi. Posisi korban ditemukan dalam keadaan telungkup dengan ciri-ciri memakai baju hitam, celana pendek warna hijau dan memiliki tato di tangan kanan dan kaki kanan. Dari pemeriksaan luar jenazah, ditemukan luka lecet pada kepala, diduga akibat benturan di saluran irigasi.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, mengatakan setelah menerima laporan, Tim TRC BPBD Klungkung langsung turun ke lokasi mengevakuasi mayat tersebut, dibantu petugas kepolisian dan tim medis.
Mayat tersebut kemudian dievakuasi untuk dibawa menuju ruang pemulasaran jenazah RSUD Klungkung. “Untuk sementara mayat berada di kamar jenazah untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh tim Inafis dari kepolisian,” ujar Widiada.
Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono, mengatakan setelah ditelusuri di aliran irigasi tersebut ditemukan celana pendek warna coklat, dompet warna merah marun dan setelah dicek didalamnya berisik 1 lembar KTP, SIM C, ATM BRI, ATM atas nama I Gede Suteja Agus Putra, seorang mahasiswa beralamat di Dusun Patus, Desa Gunaksa Kecamatan Dawan, Klungkung.
Termasuk ditemukan sebuah kwitansi peminjaman gadai mobil senilai Rp 10 juta, yang ditanda tangani oleh korban. Selain itu, juga ditemukan 1 pasang sandal jepit warna hitam, rokok, pemantik, uang logam sebesar Rp 500, handphone, dan cairan yang diduga potas di dalam kemasan air mineral yang diduga milik korban. “Kasus ini masih diselidiki,” ujar Iptu Widiono.
Sesuai keterangan adik korban, diketahui korban tidak memiliki riwayat sakit. Namun, korban sempat mengirim pesan kepada adiknya via WhatsApp (WA). Isinya berupa pesan agar menjaga adik dan ibu tiri korban.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan dokter RSUD Klungkung, menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hanya ditemukan luka robek dan lecet yang diduga karena benturan pada saat hanyut dan korban dinyatakan meninggal karena tenggelam. 7 wan
Komentar