ABK Ditemukan Tewas Mengapung
DENPASAR, NusaBali - Salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) Primus Indah bernama Faizal Zahrul Bachri, 26, ditemukan tewas di Perairan Kolam Bandar, Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (20/5) sekitar pukul 10.00 Wita.
Pada saat ditemukan korban dalam posisi mengapung tengkurap. Korban mengenakan baju dan celana warna hitam.
Hingga kemarin pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab korban tewas. Polisi pun memeriksa keterangan sejumlah saksi yang tak lain adalah rekan kerja korban sesama ABK di Kapal Primus Indah. Selain itu, polisi juga menunggu hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban oleh tim medis di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Selasa (21/5) mengatakan Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa telah memeriksa keterangan dari tiga rekan kerja korban yakni Wahyu Novianto, 33, Nurul Subehi, 34, dan Shadam Husen, 34. Ketiga saksi ini mengaku tidak mengetahui mengapa korban meninggal dunia.
Keterangan dari saksi Wahyu Novianto, ungkap AKP Sukadi, mengaku menemukan korban mengapung pada saat bekerja bersama Masnus yang merupakan kapten Kapal Primus Indah. Awalnya dikira orang berenang, setelah didekati ternyata orang meninggal dunia dan bahkan teman saksi sendiri yang sejak pagi tak terlihat batang hidungnya.
“Awalnya saksi tak mengira kalau yang mengapung itu adalah temannya sendiri (Faizal Zahrul Bachri). Saksi juga tak mengira kalau itu adalah orang meninggal dunia. Awalnya dikira orang berenang,” ungkap AKP Sukadi.
Sementara keterangan dari Shadam Husen, bahwa pada Sabtu (18/5) sekitar pukul 22.30 Wita korban sempat ngobrol bareng di haluan kapal tempat mereka bekerja. Selain saksi dan korban, pada saat itu juga ada Masnus dan sejumlah ABK lainnya.
Sekitar satu jam ngobrol mereka bubar untuk istirahat malam. Nah, pada saat bubar itu di antara mereka tidak ada yang saling memperhatikan. “Keesokan harinya saksi mengaku sudah tak melihat korban. Saksi bersama ABK lainnya sempat mencari di sekitar kapal, tapi tak ketemu. Ditelepon nomor korban tidak aktif. Hilangnya korban itu langsung dilaporkan kepada kapten mereka,” lanjut AKP Sukadi.
Tak lama berselang saksi Wahyu Novianto menemukan korban secara tak sengaja mengapung di Perairan Kolam Bandar. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Kawasan Perairan Benoa. “Menerima informasi tentang kejadian itu, anggota langsung menuju ke sana untuk melakukan langkah-langkah kepolisian,” lanjutnya.
Setelah melakukan olah TKP dan menginterogasi sejumlah saksi, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. “Hingga saat ini (kemarin) tim di lapangan masih melakukan penyelidikan,” kata AKP Sukadi. 7 pol
Komentar