nusabali

Mayat Mr X Ngambang di Pantai Yeh Leh

  • www.nusabali.com-mayat-mr-x-ngambang-di-pantai-yeh-leh

Warga seputaran pesisir Pantai Yeh Leh, Banjar Dangin Pangkung, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, dihebohkan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas yang mengambang di tengah perairan pantai setempat, Sabtu (5/8) pagi.

NEGARA, NusaBali

Dari sisi perawakannya mayat Mr X yang telah membengkak dan beberapa bagian wajah serta kaki kiri sudah hancur itu, diduga merupakan seorang Warga Negara Asing (WNA).

BerdasarKAN informasi, mayat Mr X yang tepat mengapung di tengah perairan sekitar 500 meter dari bibir Pantai Yeh Leh itu, secara tidak sengaja ditemukan tiga orang nelayan yang kebetulan sedang melaut di perairan setempat, sekitar pukul 07.00 Wita. Ketiga nelayan itu, yakni Agus Haryanto, 39, asal Banjar/Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Juhri, 47, dan Lukman Hadi, 38, yang sama-sama dari Banjar/Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Mayat yang ditemukan dalam posisi tertelungkup dan tanpa mengenakan pakaian itu sempat hendak dievakuasi ketiga nelayan itu. Tetapi karena berat, ketiga nelayan yang akan menjaring ikan ini, memutuskan mengikat mayat tersebut dengan menggunakan jaring dengan diisi pelampung. Setelah memberikan tanda dengan mengikatkan jaring berisi pelampung itu, ketiga nelayan ini pun menepi dan melapor ke Mapolsek Pekutatan. Adanya laporan tentang penemuan mayat mengambang di tengah laut itu, langsung dikoordinasikan Polsek Pekutatan ke Polres Jembrana serta Pos SAR Jembrana. Mendapat tembusan laporan itu, pihak Pos SAR Jembrana melakukan evakuasi dengan menerjunkan rubber boat. Evakuasi itu, akhirnya berhasil dilakukan memasuki siang sekitar pukul 12.30 Wita, setelah sempat menunggu kondisi arus perairan pantai sekitar semakin mereda.

Setelah berhasil dievakusi, pihak Kepolisian bersama petugas medis dari Puskesmas II Pekutatan, lanjut melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi mayat tersebut. Dari hasil pemeriksaan itu, terungkap kondisi mayatsulit dikenali. Di mana bagian wajah sudah hancur karena mengalami pembengkakan, keadaan mata tertutup, bagian hidung, mulut, telinga kiri sudah hilang, dan tidak ada rambut. Sebagian paha serta betis bagian kaki kirinya, juga diketahui sudah hilang seperti tercabik-cabik.

Untuk ciri-ciri petunjuk, hanya ditemukan sebuah jam tangan warna hitam merk SWAT yang dikenakan pada pergelangan tangan kiri, dan memgenakan sebuah gelang kain warna hitam pada pergelangan tangan kanan. Selanjutnya, mayat dititipkan di ruangan jenazah UPTD RSU Negara.

Wakapolres Jembrana, Kompol Wimboko mengaku tidak banyak mendapat petunjuk. Dari pengamatan luar, yang pasti mayat bersangkutan berjenis kelamin laki-laki. Melihat postur tubuhnya mayat diperkirakan merupakan WNA. *ode

Komentar