Tes Fisik Denpasar Diikuti 500 Atlet
Pelaksanaan tes fisik tahap kedua ini untuk mengetahui tingkat kebugaran dan fisik atlet, setelah menjalani pelatihan yang dilakukan dari April lalu hingga Agustus ini.
DENPASAR, NusaBali
Untuk mematangkan persiapan atletnya di Porprov Bali XIII/2017, di Gianyar, September 2017 mendatang, KONI Kota Denpasar menggelar tes kebugaran fisik bagi 500 atlet, di Stadion Kompyang Sujana, Jumat (4/8) dan Sabtu (5/8).
Humas KONI Kota Denpasar, Dewa Gede Rai didampingi Sekretaris Umum KONI Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena dan Wakil Sekretaris, Made Darmiasa mengatakan, tes fisik hari pertama dan kedua diikuti empat belas cabang olahraga (cabor) yakni pencak silat, kabadi, balap sepada, jodo, wodball, tenis lapangan dan biliar. Atlet yang belum mengikuti tes hari pertama dan kedua wajib ikut tes hari ketiga Minggu (6/8).
”Atlet yang tidak bisa ikut tes fisik hari pertama dan kedua masih bisa ikuti pada hari ketiga. Karena atlet yang belum mengikut tes kebugaran masih ada kesempatan," ucap Dewa Rai.
Menurut Dewa Rai, pelaksanaan tes fisik tahap kedua ini untuk mengetahui tingkat kebugaran dan fisik atlet selama menjalani pelatihan yang dilakukan dari April lalu hingga Agustus ini. Sehingga pelaksanaan TC Desentralisasi di masing-masing cabor sudah terlaksana hampir empat bulan.
”Tes fisik yang dijalani para atlet apa ada peningkatan kebugaran fisik atau tidak. Bila tidak akan dilakukan pembinaan sampai menjelang memasuk TC Sentralisiasi," tegas Dewa Rai.
Pria asal Klungkung ini mengatakan, kalau ada atlet tingkat kebugaran fisiknya stagnan, maka pihaknya memberi kesempatan untuk menjalani pelatihan. KONI juga akan mengingatkan cabor tersebut agar atlet ditangani secara khusus sehingga fisik dan prestasinya bisa bagus pada hari H nanti.
”Kami harapkan sisa waktu sebulan ini para atlet mampu meningkatan kebugaran fisiknya. Kalau masih jalan di tempat, kami akan mengevaluasi atlet tersebut," terang Dewa Rai.
Tes fisik pada Sabtu diikuti cabor atletik, bulutangkis, gateball, panahan, panjat tebing, cricet, futsal, karate, renang, tinju dan tenis meja. Sedangkan tes fisik MInggu (6/8) besok melibatkan brige, judo, sepak takraw, sepakbola, menembak, dansa, bola voli, basket dan wushu.
”Kami harapkan seluruh cabor-cabor mengikuti tes fisik sesuai jadwalnya masing-masing. Bila ada atlet sampai tidak datang saat tes fisik tahap kedua ini akan menjadi catatan pengurus KONI," tandas Dewa Rai.
Erwin Suryadarma menambahkan, setelah para atlet menjalani tes fisik tahap kedua ini mereka akan kembali menjalani pelatihan di masing-masing cabor sebelum masuk TC Sentralisasi. Saat menjalani TC Sentralisasi akan dilakukan monev (monitoring dan eveluasi) dibagi menjadi sepuluh kelompok.
Karena masing-masing kelompok ada tiga orang yang akan mengawasi jalannya TC Sentralisasi untuk masing-masing cabor. Jadwal monev akan diatur sesuai latihan para atlet di masing-masing cabor. Suryadarma. *dek
Humas KONI Kota Denpasar, Dewa Gede Rai didampingi Sekretaris Umum KONI Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena dan Wakil Sekretaris, Made Darmiasa mengatakan, tes fisik hari pertama dan kedua diikuti empat belas cabang olahraga (cabor) yakni pencak silat, kabadi, balap sepada, jodo, wodball, tenis lapangan dan biliar. Atlet yang belum mengikuti tes hari pertama dan kedua wajib ikut tes hari ketiga Minggu (6/8).
”Atlet yang tidak bisa ikut tes fisik hari pertama dan kedua masih bisa ikuti pada hari ketiga. Karena atlet yang belum mengikut tes kebugaran masih ada kesempatan," ucap Dewa Rai.
Menurut Dewa Rai, pelaksanaan tes fisik tahap kedua ini untuk mengetahui tingkat kebugaran dan fisik atlet selama menjalani pelatihan yang dilakukan dari April lalu hingga Agustus ini. Sehingga pelaksanaan TC Desentralisasi di masing-masing cabor sudah terlaksana hampir empat bulan.
”Tes fisik yang dijalani para atlet apa ada peningkatan kebugaran fisik atau tidak. Bila tidak akan dilakukan pembinaan sampai menjelang memasuk TC Sentralisiasi," tegas Dewa Rai.
Pria asal Klungkung ini mengatakan, kalau ada atlet tingkat kebugaran fisiknya stagnan, maka pihaknya memberi kesempatan untuk menjalani pelatihan. KONI juga akan mengingatkan cabor tersebut agar atlet ditangani secara khusus sehingga fisik dan prestasinya bisa bagus pada hari H nanti.
”Kami harapkan sisa waktu sebulan ini para atlet mampu meningkatan kebugaran fisiknya. Kalau masih jalan di tempat, kami akan mengevaluasi atlet tersebut," terang Dewa Rai.
Tes fisik pada Sabtu diikuti cabor atletik, bulutangkis, gateball, panahan, panjat tebing, cricet, futsal, karate, renang, tinju dan tenis meja. Sedangkan tes fisik MInggu (6/8) besok melibatkan brige, judo, sepak takraw, sepakbola, menembak, dansa, bola voli, basket dan wushu.
”Kami harapkan seluruh cabor-cabor mengikuti tes fisik sesuai jadwalnya masing-masing. Bila ada atlet sampai tidak datang saat tes fisik tahap kedua ini akan menjadi catatan pengurus KONI," tandas Dewa Rai.
Erwin Suryadarma menambahkan, setelah para atlet menjalani tes fisik tahap kedua ini mereka akan kembali menjalani pelatihan di masing-masing cabor sebelum masuk TC Sentralisasi. Saat menjalani TC Sentralisasi akan dilakukan monev (monitoring dan eveluasi) dibagi menjadi sepuluh kelompok.
Karena masing-masing kelompok ada tiga orang yang akan mengawasi jalannya TC Sentralisasi untuk masing-masing cabor. Jadwal monev akan diatur sesuai latihan para atlet di masing-masing cabor. Suryadarma. *dek
Komentar