nusabali

286 Peserta Ikuti MTQ Bali di Amlapura

  • www.nusabali.com-286-peserta-ikuti-mtq-bali-di-amlapura

AMLAPURA, NusaBali - MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) Bali ke-30 di Amlapura, 24-25 Mei, diikuti 286 peserta dari kabupaten/kota se-Bali. MTQ juga akan diisi FSBI (Festival Seni Budaya Islam) dengan 207 peserta.

Sekretaris Panitia MTQ Bali Asmuni memaparkan hal itu kepada NusaBali di sela-sela persiapan MTQ di GOR Gunung Agung, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Amlapura, Kamis (23/5). Kata dia, dari 286 orang yang ikut MTQ katanya, berasal dari Badung 25 orang, Jembrana 32 orang, Denpasar 27 orang, Tabanan 41 orang, Buleleng 41 orang, Gianyar 28 orang, Bangli 18 orang, Klungkung 33 orang, dan tuan rumah Karangasem 41 orang.

Dalam FSBI, lanjut Asmuni, yang melombakan Qasidah Rebana Klasik, dan Hadrah Albanjari, melibatkan 207 orang, berasal dari 7 kabupaten dan kota, hanya Bangli tidak ambil bagian di kegiatan itu. Dari 207 orang itu, yakni, Badung 23 orang, Jembrana 11 orang, Denpasar 46 orang, Tabanan 23 orang, Buleleng 34 orang, Gianyar 24 orang, Klungkung 12 orang, dan Karangasem 34 orang.

"Khusus yang menangani MTQ melibatkan 105 orang sebagai panitia, sedangkan FSBI melibatkan 30 orang sebagai anggota panitia," katanya.

FSBI, kata Asmuni, bertujuan sebagai penguat moderasi beragama, juga bertujuan mengenalkan seni dan budaya kepada generasi millennial, memberikan motivasi kepada anak-anak, remaja, dan generasi penerus bangsa untuk terus mengenal, mendalami dan mengembangkan seni dan budaya Islam. "Juga sebagai wadah syiar dan dakwah untuk membangun karakter generasi yang berakhlak dan berbudi pekerti," tambahnya.

Di samping itu, bisa digunakan sebagai sarana mengedukasi nilai-nilai positif dari seni budaya Islam, sebagai wadah silatrurahim dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam semangat ukhuwah islamiah dan kerukunan umat beragama di Bali.

Tujuan MTQ juga kurang lebih sama, hanya nomor lombanya berbeda-beda. Ke depan agar umat Islam lebih mencintai Al-Qur'an, sehingga tumbuh lebih banyak pondok pesantren, lembaga-lembaga penghafal Al-Qur'an. Sebab, melalui ajaran Al-Qur'an, mampu menghormati perbedaan-perbedaan, serta dapat hidup berdampingan dalam bingkai keragaman.

Delapan nomor lomba yang digelar katanya, seni baca Al-Qur'an, Qiroa'at Al-Qur'an, hafalan Al-Qur'an, taksir Al-Qur'an, fahmil Qur'an, syarhil Qur'an, seni kaligrafi Al-Qur'an,  karya tulis ilmiah Al-Qur'an, dan ada eksebisi. Dari delapan nomor lomba putra dan putri, total dibagi 32 golongan. "Target Karangasem sebagai tuan rumah MTQ merebut Piala Bergilir Gubernur Bali, dari tangan juara bertahan Denpasar," jelas Asmuni.

Sehingga dari Karangasem lebih banyak nanti lolos ke MTQ Nasional 2024, di Banjarmasin, 8-16 September.7k16

Komentar