Atalanta Bangga Juara Liga Europa
Rekornya Patah, Leverkusen Tatap Piala Jerman
Kami bangga sekali karena cara kami juara. Kami mengalahkan Liverpool saat memuncaki Liga Premier, Sporting yang juara Liga Portugal dan kini Bayer Leverkusen yang mendominasi Bundesliga.
DUBLIN, NusaBali
Atalanta menjadi juara baru Liga Europa, setelah mematahkan catatan tak terkalahkan Bayer Leverkusen. Ya, La Dea menggilas juara Bundesliga musim ini, dengan skor telak 3-0 dalam final di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia, Kamis (23/5) dinihari WITA. Ademola Lookman jadi pahlawan Atalanta berkat tiga golnya
Sukses itu menjadi trofi besar kedua Atalanta sejak menjuarai Coppa Italia pada musim 1961/1963. Sebaliknya bagi Leverkusen, kegagalan juara Liga Europa menghentikan catatan tak terkalahkan tim asuhan Xabi Alonso musim itu pada laga ke-51.
Sukses tersebut membuat Atlanta mencetak rekor untuk pertama kali menjuarai Liga Europa. Keberhasilan tersebut menjadi sejarah klub asal Bergamo itu karena sebelumnya tak pernah menjuarai kompetisi Eropa.
Pada laga itu, Laverkusen menguasai 67 persen penguasaan bola, sedangkan Atlanta 33 persen. Kedua tim juga sama membuat 10 peluang tembakan, tapi Atlanta lebih klinis daripada tim asuhan Xabi Alonso, sehingga mengungguli permainan Granit Xhaka dkk.
Usai laga, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengatakan timnya sangat pantas menjuarai Liga Europa musim ini setelah mengalahkan
Gasperini pun bangga timnya menjuara kompetisi Eropa setelah mengalahkan tim-tim favorit juara lainya.
"Kami bangga sekali karena cara kami juara, kami mengalahkan Liverpool saat mereka masih memuncaki Liga Premier, Sporting yang juara Liga Portugal dan kini Bayer Leverkusen yang mendominasi Bundesliga,” kata Gasperini, kepada Sky Sport Italia, Kamis.
“Saya harus berterima kasih kepada para pemain saya, performa mereka sungguh luar biasa," kata Gasperini.
Sedangkan Lookman menyebutkan sukses ini momen terbaik dalam hidupnya setelah mencetak tiga gol yang membawa Atalanta meraih trofi besar kedua dalam sejarah klub ini sejak mengangkat Coppa Italia pada 1962-1963.
"Ini malam terbaik dalam hidup saya. Penampilan yang luar biasa yang dipersembahkan tim, kami juara, kami juara, kami juara! Tidak banyak yang bisa dikatakan, tapi ini sungguh fantastis," kata pemain terbaik final Liga Europa ini.
Sementara itu, pemain dan pelatih Bayer Leverkusen kompak menyatakan akan segera mengalihkan fokus ke final Piala Jerman kontra Kaiserslautern, Sabtu (25/5) besok. Tekad itu sekaligus untuk menebus kekalahan 0-3 dari Atalanta dalam final Liga Europa.
Pelatih Leverkusen Xabi Alonso mengatakan kekalahan ini merupakan ‘hal baru’ bagi timnya usai menjalani 51 laga tak terkalahkan di semua kompetisi musim ini. Menurut Alonso, timnya perlu memanfaatkan rasa sakit ini dengan cara yang benar untuk final Bundesliga.
"Seluruh tim memberikan segalanya tapi hari ini bukanlah hari kami. Kami harus menerimanya. Sekarang kami punya kesempatan untuk menghilangkan rasa sakit ini," kata Alonso.
Kapten Leverkusen Jonathan Tah mencoba memotivasi rekan satu tim dengan mengatakan, "Kita tidak bisa membiarkan kekalahan ini menghancurkan kita". ant
Susunan Pemain:
Atalanta (3-4-2-1): Atalanta: Musso; Djimsiti, Hien, Kolasinac (Scalvini 46'); Zappacosta (Hateboer 84'), Ederson, Koopmeiners, Ruggeri; De Ketelaere (Pasalic 57'), Scamacca (Toure 84'), Lookman
Bayer Leverkusen (3-4-2-1): Kovar; Stanisic (Boniface 46'), Tah, Tapsoba; Frimpong (Tella 81'), Xhaka, Palacios (Andrich 68'), Hincapie; Wirtz (Schick 81'), Adli, Grimaldo
Komentar