AJI Denpasar Gandeng Konsulat Jenderal Australia di Bali Gelar Lokakarya
Aliansi Jurnalis Independen
Konsulat Jenderal Australia
Pengecekan Fakta dan Analisis Kritis dalam Konteks Regional
Lokakarya
Hotel Prime Plaza Sanur
DENPASAR, NusaBali - Konsul Jenderal Australia di Bali Jo Stevens, membuka lokakarya ‘Pengecekan Fakta dan Analisis Kritis dalam Konteks Regional’ yang diikuti perwakilan media lokal dari Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (24/5) di Hotel Prime Plaza Sanur, Denpasar.
Lokakarya ini terselenggara atas kerja sama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar didukung oleh Konsulat Jenderal Australia di Bali.
Lokakarya menghadirkan pembicara dari Indonesia dan Australia yang berbagi pandangan independen dan pengalaman mereka kepada para peserta.
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal Stevens mengatakan Australia mendukung pengembangan sektor media yang kuat, profesional, dan berkelanjutan di negara-negara mitra, termasuk di Indonesia dan di seluruh Indo-Pasifik. “Sektor media berita yang mumpuni dapat membantu meningkatkan kepercayaan publik dan mencegah misinformasi dan disinformasi. Hal ini tertama terjadi di wilayah regional dan terpencil, di mana pemberitaan yang berkualitas sangat penting untuk memastikan setiap orang memiliki akses terhadap informasi yang dapat dipercaya,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia. “Peringatan ini bukan hanya sebuah tonggak sejarah dalam hubungan diplomatik, ini adalah waktu bagi seluruh warga Australia dan Indonesia untuk berkumpul dan merefleksikan hubungan kita bersama serta merayakan kemitraan kita. Lokakarya ini menyoroti hubungan erat antara kedua negara kita,” kata Konsul Jenderal Stevens.
Sementara, Ketua AJI Denpasar Eviera Paramita Sandi, mengatakan perkembangan berita hoax atau misinformasi semakin masif dan variatif saat ini, sehingga dibutuhkan kolaborasi serta penanganan secara kritis dari masing-masing media untuk menyikapinya. Lokakarya ini lanjutnya, berfokus mendukung media lokal untuk meningkatkan keterampilan dalam pemeriksaan fakta, analisis kritis, dan penelitian.
“Kami mempertemukan redaktur-redaktur di regional Bali, NTB, dan NTT untuk dapat berkumpul bersama sharing terkait penanganan hoax di masing-masing redaksi,” ujarnya.
“Dalam kegiataan ini, kami mendatangkan trainer yang bersertifikat Google dan juga perwakilan dari Australian Broadcasting Corporation (ABC) International untuk berbagi pengalaman penanganan di redaksinya,” imbuh Eviera sembari menyampaikan terima kasih atas dukungan Konsulat Jenderal Australia di Bali, sehingga lokakarya bisa terlaksana dengan lancar. 7 asa
Komentar