Melasti Water Carnival Hibur Delegasi WWF
MANGUPURA, NusaBali - Kawasan Pantai Melasti di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, untuk pertama kalinya menjadi venue agenda internasional dengan menggelar Melasti Water Carnival. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian side event World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung pada Kamis (23/5).
Melasti Water Carnival menghadirkan hiburan bagi para delegasi WWF, yang tidak hanya berfokus pada diskusi dan pembelajaran mengenai pengelolaan air, tetapi juga memberikan pengalaman berkesan yang akan diingat oleh para peserta. Melasti Water Carnival yang berlangsung di Anjungan Watu Gangga, Kawasan Pantai Melasti dari pukul 17.00 Wita hingga 21.00 Wita, diramaikan dengan berbagai hiburan menarik dan penampilan sejumlah bintang tamu. Acara ini menampilkan RAN, Alffy Rev, dan Jun Bintang, yang berhasil memikat perhatian para delegasi dan pengunjung.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, turut hadir dalam acara ini dan terlihat sangat menikmati penampilan dari para bintang tamu. “Acara ini bertujuan untuk menghibur para peserta World Water Forum ke-10 yang sudah lelah berdiskusi,” ujar Basuki Hadimuljono.
Selain penampilan dari artis ternama, Melasti Water Carnival juga menampilkan berbagai kesenian budaya lokal dan kontemporer. Tari Kecak, yang menjadi salah satu highlight acara, berhasil memukau para penonton yang memadati panggung bagian depan. Penampilan kesenian lainnya termasuk community craft fairs, water carnival dance and baleganjur, serta penampilan dari sejumlah seniman Bali yang menambah semarak acara.
Ketua Pengelola Pantai Melasti Wayan Karnawa, mengatakan acara ini berlangsung sukses dengan kehadiran lebih dari 1.200 delegasi, melebihi perkiraan awal. Dia menjelaskan lokasi Anjungan Watu Gangga memiliki kapasitas untuk menampung 7.000 hingga 10.000 orang, sehingga mampu mengakomodasi jumlah pengunjung yang besar. Selain sebagai lokasi konser, Anjungan Watu Gangga di Pantai Melasti juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan lain seperti upacara keagamaan, sesi prawedding, dan event lainnya. “Selain konser, lokasi itu juga dipakai untuk upacara keagamaan, prawedding, dan kegiatan event lainnya,” ujarnya, Jumat (24/5) sore.
Meskipun acara WWF berlangsung, kawasan Pantai Melasti tetap dibuka untuk umum, namun area anjungan yang digunakan untuk event khusus ditutup bagi delegasi WWF. “Saat acara side event WWF kami tetap buka kawasan untuk umum, tetapi ke kawasan anjungan acara event hanya khusus untuk delegasi WWF,” kata Karnawa.
Karnawa menyatakan kebanggaannya atas penggunaan Pantai Melasti sebagai venue internasional untuk pertama kalinya.Dia berharap bahwa dengan adanya event side WWF ini, Pantai Melasti akan semakin dikenal di mancanegara dan jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat setelah acara ini. “Harapan saya tentunya dengan adanya event side WWF ini Pantai Melasti semakin dikenal di mancanegara dan jumlah kunjungan wisatawan setelah acara ini bisa bertambah,” harapnya. 7 ol3
1
Komentar