Kampus Ikut Globalkan Kearifan Lokal Subak
DENPASAR, NusaBali - Kearifan lokal Subak merupakan salah satu fokus kajian di Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar. Kampus berlandaskan Tri Hita Karana ini siap mengglobalkan Subak melalui Kantor Urusan Internasional yang baru saja dibangun.
Rektor UNR Prof Dr Ni Putu Tirka Widanti, MM, MHum, mengungkapkan keberadaan Subak sangat penting dipertahankan sebagai salah satu identitas masyarakat Bali. Para dosen UNR khususnya di Fakultas Sains dan Teknologi, menjadikan Subak sebagai salah satu obyek utama penelitian.
“Para dosen banyak yang meneliti mengenai pengairan (Subak). Salah satu dosen kami menulis disertasi mengenai bagaimana pengelolaan dan ketersediaan air khususnya di Kota Denpasar,” ujar Prof Widanti ditemui saat acara HUT ke-45 Yayasan Jagadhita Denpasar yang menaungi UNR, di Kampus UNR, Jalan Padma, Denpasar, Kamis (23/5).
Lebih lanjut, Prof Widanti menuturkan, penelitian-penelitian terkait Subak tersebut akan dikolaborasikan dengan para akademisi lainnya termasuk dengan akademisi universitas di luar negeri. Ia berharap Subak semakin dikenal dan menginspirasi dunia.
Menurutnya pengelolaan air kini menjadi isu penting tidak hanya di Bali namun juga internasional. Hal ini terbukti dengan adanya World Water Forum (WWF) yang kali ini digelar di Bali, 18-25 Mei 2024. Kearifan lokal Subak, kata Prof Widanti, sangat erat kaitannya dengan isu yang dibahas dalam pertemuan WWF, yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.
“Kami sangat mendukung WWF yang digelar di Pulau Bali,” ucap Prof Widanti.
Gelaran WWF menurut Prof Widanti harus dimanfaatkan oleh masyarakat Bali untuk lebih memperkenalkan kearifan lokal Bali dalam mengelola sumber daya airnya. UNR sendiri juga telah memiliki Pusat Studi Tri Hita Karana sebagai bagian dari aktivitas penelitiannya. “Melalui itulah kami akan memperkenalkan bagaimana local wisdom Tri Hita Karana itu di luar negeri,” tandas Prof Widanti.
Sementara itu Ketua Yayasan Jagadhita Denpasar Dr Drs Anak Agung Gede Raka MSi mengatakan visi Tri Hita Karana diimplementasikan kampusnya ke dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tidak hanya dalam bentuk penelitian, Tri Hita Karana juga melandasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan tentunya dalam pendidikan kepada mahasiswa. “Fokus utama yayasan saat ini adalah membangun keunggulan kompetitif yang berdasarkan Tri Hita Karana,” ujar Agung Raka. 7 a
Komentar