nusabali

Buleleng Sabet 4 Emas Lomba Kaligrafi MTQ

  • www.nusabali.com-buleleng-sabet-4-emas-lomba-kaligrafi-mtq

AMLAPURA, NusaBali - Kafilah atau peserta dari Kabupaten Buleleng meraih Juara umum Lomba Kaligrafi dengan menyabet 4 medali emas, dari 8 nomor lomba di MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) ke-30 di GOR Gunung Agung, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Sabtu (30/5).

Berkat empat gelar juara itu, Buleleng berhak mewakili Bali di MTQ Nasional di Banjarmasin September 2024 mendatang. Keempat peserta dari Buleleng memenangkan lomba kaligrafi, nomor golongan naskah putra Agus Ashadi skor 288, nomor naskah putri Siti Nurul Wadi'ah skor 277, golongan dekorasi putra dimenangkan Muh Ubatul Qomar Usein skor 276, dan nomor dekorasi putri Husnul Khotimah skor 277,5.

Lomba kaligrafi terbagai 8 nomor, empat gelar lainnya gelar juaranay dibagi rata, nomor kontemporer putri dimenangkan Nini Ayu Wariyanti Mustofa skor 281 dari Denpasar, nomor hiasan Mushaf Putra dimenangkan Mohammad Musthofa Dui Dian skor 284 dari Gianyar, dan nomor hiasan mushaf putri dimenangkan Wandayaning Oktaliana Putri skor 281 dari Tabanan.

Koordinator Dewan Hakim Drs H Saefudin MPdl dibantu Panitera H Juhar memaparkan hal itu. Saefudin mengatakan, hasil karya peserta seluruh Bali di MTQ, rata-rata berkualitas, sehingga dewan hakim saat memberikan penilaian, skornya ketat.

Misalnya, jelas Saefusin, nomor naskah putri dimenangkan Siti Nurul Wadiah, dari Buleleng skor 277, sedangkan juara II atas nama Imroatus Solikhah dari Denpasar skor 269, hanya selisih skor 8 point. "Makanya semua karya peserta lomba dipamerkan, baik yang dapat juara maupun tidak," katanya,

Sehingga saat penutupan MTQ Bali ke-30, hasil lomba kaligrafi semua peserta dipajang, jadi pusat perhatian seluruh peserta MTQ, mulai dari nomor hiasan naskah, kontemporer dan dekorasi. Semua karya kaligrafi itu, menuangkan ayat-ayat suci Al Qur'an, dalam tulisan Arab yang dibuat indah dan memiliki nilai seni serta enak dipandang.

Disebutka, karya kaligrafi bisa untuk media pengajaran, dan penulisan di sekolah, juga bermanfaat untuk penulisan kitab terutama di pesantren.

Sekretaris Panitia Asmuni juga mengatakan, fungsi kaligrafi sebagai media ibadah dan dakwah, sebagai sarana penyaluran kreativitas seni, di samping sebagai pengungkap rasa hormat kepada tokoh. "Juga untuk media komunikasi dalam seni rupa Islam, yang disadur dari ayat-ayat suci Al Qur'an," jelas Asmuni.

Kaligrafi menurut Asmuni sebenarnya merupakan tulisan indah yang memiliki nilai seni. Selama ini secara umum kaligrafi yang dikenal adalah tulisan Arab. Asmuni mengapresiasi para peserta lomba kaligrafi, yang telah mampu menuangkan ide-ide kreatifnya selama berlomba, para pemenang mesti berlatih terus, untuk mewakili Bali di MTQ Nasional.

Kakanwil Kementerian Agama Bali Komang Sri Marheni juga berpesan, kepada para pemenang, agar kembali berlatih untuk mewakili Bali. "Sebab, di setiap MTQ Nasional, Bali selalu dapat gelar juara," katanya.7k16

Komentar