WWF ke-10 Perkuat Bali Jadi Pusat MICE Dunia
Ke depan MICE-MICE dengan skala internasional akan lebih banyak lagi di Bali
DENPASAR,NusaBali
Sukses penyelengggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung mulai 18-25 Mei di Nusa Dua, Bali dipastikan kian memperkuat kepercayaan berbagai pihak terhadap Bali sebagai tempat ‘tepat’ untuk penyelengggaraan MICE.
Dalam hal ini mulai dari MICE-MICE berskala internasional. Dan tentu saja MICE tingkat nasional, regional maupun skala lokal.
Tokoh pariwisata Bali, I Ketut Jaman mengatakan Minggu (26/5). “Sudah jelas sukses WWF membawa dampak positif bagi Bali,” ujar Dewan Pengurus Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Bali yang yang CEO PT Melali Bali MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Setidaknya ada beberapa aspek yang menjadi ukuran sukses penyelenggaraan MICE. Pertama dari sisi atau aspek keamanan, penyelenggaraan, ketertiban, traffic atau kelancaran lalu lintas dan peran serta masyarakat.
“Selama penyelenggaraan WWF, lalu lintas kita ketahui lancar,” ujar pria asal Banjar Pisangkaja, Desa Taro, Tegallalang, Gianyar.
Walau pada saat-saat tertentu di kawasan Nusa Dua- tempat penyelenggaraan WWF, terjadi kepadatan arus lalin namun tak sampai menyebabkan kemacetan.
Kepastian jaminan keamanan, penyelenggaraan, ketertiban lalu lintas dan peran serta masyarakat inilah, menjadi jaminan kepercayaan terhadap Bali sebagai lokasi yang baik untuk menggelar MICE.
Selain fakta pendukung, Bali juga siap dengan infrastruktur, venue atau tempat penyelenggaraan dengan kapasitas yang sesuai kebutuhan. Antara lain hotel-hotel di kawasan Nusa Dua, Kuta, Sanur, Ubud dan kawasan wisata lain di Bali.
“Karena itu sukses pelaksanaan WWF memberi citra dan image positif bagi Indonesia, terutama Bali,” ujar Jaman yang juga seorang akademisi ini.
Dia merasa optimistis, ke depan event-event atau MICE dengan skala internasional akan lebih banyak dilaksanakan di Bali, yang tentunya berdampak menguntungkan bagi pariwisata dan perekonomian Bali.
“Apalagi WWF kali ini dihadiri demikian banyak peserta, mulai dari kepala negara, menteri dan anggota delegasi lainnya,” kata Jaman.
Dari pengalaman dan cerita delegasi WWF yang diinformasikan ke negaranya tentu menjadi promosi yang bagus bagi Pulau Dewata.
“Pariwisata itu adalah masalah kepercayaan dan dukungan masyarakatnya,” tandas Jaman. k17
1
Komentar