Aktivitas Paragliding Jadi Perbincangan Warganet

Video yang diunggah oleh pengguna TikTok @mahabendesa pada Jumat (24/5) lalu itu memperlihatkan pemandangan beberapa wisatawan melintas di langit dekat Pura Gunung Payung, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Unggahan tersebut menarik perhatian warganet. Hingga kini, video itu telah disukai lebih dari 10 ribu pengguna, mendapatkan 544 komentar, dan ditonton lebih dari 273 ribu kali. Respon dari warganet beragam, ada yang terpesona dengan keindahan aksi paragliding tersebut, namun tak sedikit pula yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kegiatan persembahyangan di Pura.

Menanggapi hal itu, Bendesa Adat Kutuh Jro Mangku Nyoman Mesir, memberikan klarifikasi. Menurutnya paragliding tersebut sebenarnya tidak melewati Pura Gunung Payung. “Paragliding itu tidak melewati di atas Pura Gunung Payung. Sesuai gambar itu, berarti dia di sebelah timur pura,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (27/5) sore.

Dikatakan, sekitar dua tahun lalu aktivitas paragliding sempat menjadi sorotan. Namun, setelah ada komunikasi dengan pihak pengelola, tida pernah lagi ada ada wisatawan melintas di langit dekat Pura Gunung Payung.

Jro Mangku Nyoman Mesir menjelaskan lebih lanjut mengenai posisi yang dianggap mengganggu. Dia menegaskan selama paragliding dilakukan di samping dan bukan tepat di atas pura, tidak mengganggu konsentrasi umat Hindu yang sedang melakukan persembahyangan di Pura. Namun demikian, dia tetap berharap agar pengelola paragliding mematuhi aturan yang ada.

Video viral itu pun kembali mengingatkan pentingnya menjaga kehormatan tempat ibadah dan budaya setempat. Pura Gunung Payung sendiri merupakan salah satu tempat suci yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi umat Hindu di Bali, sehingga perhatian terhadap aktivitas di sekitarnya menjadi sangat penting. 7 ol3