Bupati Buka Bimtek Aparatur Pemerintah Desa dan Kelurahan

“Ini untuk kita bersama. Saya tentu mengapresiasi sekali kegiatan ini. Tadi juga diluncurkan sistem aplikasi berbasis digital,” ujar Bupati Giri Prasta pada kegiatan yang turut dihadiri Kepala Kanwil Ombudsman Provinsi Bali Ni Nyoman Sri Widhiyanti, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, para perbekel dan lurah, serta kepala lingkungan dan kelian banjar dinas se-Kecamatan Kuta Selatan.

Bupati Giri Prasta juga menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang telah memberikan atensi terhadap Pemkab Badung melalui pelatihan yang dilaksanakan. Menurutnya, Bimtek Aparatur Pemerintah Desa dan Kelurahan se-Kecamatan Kuta Selatan menjadi sebuah media pembelajaran dalam meningkatkan wawasan dan mencari solusi permasalahan di lapangan. Untuk itu, Bupati Giri Prasta meminta para peserta untuk senantiasa berkomunikasi dan berkoordinasi dalam penanganan suatu masalah, khususnya menyangkut kewenangan agar tidak sampai keluar dari aturan.

“Lakukanlah yang terbaik bagi masyarakat. Selalu melayani dengan hati, sepenuh hati dan berhati-hati. Bekerjalah dengan ikhlas, cerdas dan tuntas demi masyarakat Badung dan kesejahteraan dan ketentraman,” pesan Bupati Giri Prasta.

Sementara Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kepala lingkungan dan kelian banjar dinas se-Kecamatan Kuta Selatan, sehingga mampu mengakomodir semua kebutuhan masyarakat di wilayahnya. “Diharapkan melalui kegiatan tersebut, pelayanan prima dari kepala lingkungan dan kelian banjar dinas kepada masyarakat dapat terwujud,” harapnya.

Khusus untuk kelurahan, laporan kinerja kepala lingkungan merupakan salah satu inovasi Kecamatan Kuta Selatan dalam mendapatkan informasi ataupun kinerja yang telah dilaksanakan. Laporan tersebut menjadi bukti dan pertanggungjawaban atas hasil kinerja yang telah dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan. Data laporan kinerja yang telah diisi oleh kepala lingkungan akan dikumpulkan dan disetorkan kepada kecamatan. Hal itu akan memudahkan dalam pengumpulan data yang lebih akurat.

Selain itu, dilaporkan juga inovasi ‘Kumis Bima’ yang merupakan layanan keliling pelayanan masyarakat yang telah dilaksanakan selama hampir 2,5 tahun. Gede Arta berharap, dengan adanya kegiatan ini, seluruh desa di Kuta Selatan dapat menjadi zona integritas dan desa anti korupsi. Dengan demikian, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat semakin meningkat dan memenuhi harapan serta kebutuhan warga Kuta Selatan.

“Harapan Bapak Bupati juga melahirkan desa atau kecamatan menjadi zona integritas. Kami melaporkan desa kami seluruhnya saat ini sudah masuk desa anti korupsi. Mudah-mudahan capaian ini menjadi inspirasi di kabupaten lain di Provinsi Bali,” harap Gede Arta.

Kegiatan bimtek dilaksanakan pada 27-29 Mei 2024, dengan dilanjutkan orientasi lapangan oleh kepala lingkungan. Sementara kelian banjar dinas menyesuaikan dengan anggaran di desa yang sudah terjadwal. Adapun peserta kegiatan yaitu kepala lingkungan dari 3 kelurahan dan 3 desa dinas.

“Ada enam narasumber yang kita hadirkan sebagai pemateri, yaitu Ombudsman RI Kanwil Bali, Inspektorat Kabupaten Badung, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, dan Kanwil Kemenkumham Bali. Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, serta Dosen Fakultas Hukum Unud. Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh APBD Badung,” kata Gede Arta. @ ol3