Lansia 90 Tahun Hilang Misterius
Pihak keluarga belum melaporkan dan meminta bantuan kejadian orang hilang ke BPBD Kabupaten Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Ni Ketut Padit, lansia berusia sekitar 90 tahun hilang misterius. Korban yang kesehariannya menengok tegalan ini biasanya selalu pulang tepat waktu saat sore hari. Namun sejak Rabu (22/5) hingga pukul 19.00 Wita, Dadong Padit tak kunjung pulang. Keluarga sempat melakukan pencarian malam itu juga, namun tidak ada hasil. Pencarian masih diupayakan hingga Senin (27/5). Pencarian melibatkan ratusan warga dari Banjar Puakan, warga Pakuseba dan warga Alas Pujung.
Warga menyisir lokasi yang diperkirakan dilintasi Dadong Padit dari pagi sampai malam. Menyisir semak-semak, menuruni lembah, mendaki bukit. Gamelan turut ditabuh di sekitar lokasi pencarian. Menerjunkan anjing-anjing lokal dan anjing pelacak peliharaan warga, namun belum juga membuahkan hasil. Dadong Padit meninggalkan rumah mengenakan baju warna putih. “Lokasi terakhir hilangnya di tegalan Nyoman Lonto dan telah melakukan pencarian oleh warga bersama Babhinkamtibmas dan Babinsa namun sampai saat ini belum ditemukan,” jelas Kelian Banjar Dinas Puakan, I Ketut Rauh, Senin (27/5).
Selama 5 hari pencarian, warga dibagi menjadi beberapa kelompok yang didampingi satu pecalang. Mereka menyebar ke segala arah. “Rasa tanggung jawab, kami melakukan pelacakan penelusuran ke bawah, ke atas sudah dua kali hari ini. Sejak pagi menyebar belum juga ketemu, ini hari kelima,” jelas Ketut Rauh. Selain upaya sekala, keluarga dan krama juga melakukan upaya niskala dengan meneropong kemungkinan keberadaan Dadong Padit. Menambah kesan misterius adalah sesaat sebelum Dadong Padit dinyatakan hilang, sosoknya dilihat di beberapa lokasi dalam kurun waktu yang nyaris berdekatan.
Segala upaya sudah maksimal dilakukan, namun pihak keluarga belum melaporkan dan meminta bantuan kejadian orang hilang ke BPBD Kabupaten Gianyar. “Kami maksimalkan dulu tenaga yang ada. Karena Anggara Kasih ini ada odalan, mungkin setelah odalan kami koordinasi,” jelas Ketut Rauh. 7 nvi
1
Komentar