Kendaraan di Gilimanuk Mengular 3 Km
Terjadi angin serta arus kencang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Akibatnya, jadwal bongkar muat tertunda sekitar 30–45 menit di tiap dermaga Pelabuhan Gilimanuk.
NEGARA, NusaBali
Cuaca buruk menghantui penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk di Selat Bali. Akibat gangguan cuaca pada Minggu (26/5) malam, arus penyeberangan tersendat hingga memicu antrean kendaraan yang cukup panjang di Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, antrean kendaraan pada Minggu malam itu sempat mengular hingga di pertigaan Cekik atau sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk. Antrean didominasi kendaraan besar, yakni bus dan truk.
Beberapa sopir truk yang terjebak puncak antrean mengaku sempat harus antre hingga 2 jam lebih untuk masuk ke dalam pelabuhan. Selain menumpuk di jalan utama, beberapa mobil pribadi sempat berusaha mencari jalur alternatif lewat jalan perkampungan warga.
Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Pelabuhan Gilimanuk I Made Ria Fran Dharma Yudha saat dikonfirmasi, Senin (27/3), menyatakan sempat terjadi hambatan penyeberangan karena cuaca buruk pada Minggu malam tersebut. Tepatnya, terjadi angin serta arus kencang yang membuat kapal sulit melakukan olah gerak di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
“Ada gangguan cuaca di Ketapang. Proses bongkar muat terganggu angin dan arus kencang sehingga kapal yang akan sandar maupun yang berangkat harus lebih hati-hati,” ujar Yudha.
Menurut Yudha, akibat gangguan cuaca itu sempat membuat jadwal bongkar muat tertunda sekitar 30 sampai 45 menit di tiap dermaga Pelabuhan Gilimanuk. Saat terjadi gangguan cuaca itu, ada 26 kapal motor penumpang (KMP) yang dioperasikan.
“Karena gangguan cuaca, terus kebetulan kemarin akhir pekan dan banyak truk lewat malam hari, jadinya antre. Tetapi situasi masih aman. Prioritas utama tetap keselamatan,” kata Yudha.
Setelah cuaca membaik, antrean kendaraan di Gilimanuk pada Minggu malam itu sudah bisa terurai pada Senin dini hari. Sementara hingga Senin sore kemarin, Yudha mengaku situasi cuaca di Selat Bali masih tergolong aman.
Namun tetap diimbau kepada para nakhoda agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi gangguan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Begitu juga diharapkan kepada para pengguna jasa agar lebih bersabar ketika terjadi gangguan cuaca. 7 ode
Komentar