nusabali

Desa Les Masuk 50 Besar ADWI 2024

Pertahankan Kesan Tradisional dan Kemurnian Alam

  • www.nusabali.com-desa-les-masuk-50-besar-adwi-2024

SINGARAJA, NusaBali - Kabar menggembirakan datang dari sektor pariwisata Buleleng. Belum lama ini Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng masuk sebagai 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Desa Les merupakan satu-satunya desa wisata (dewi) di Bali yang lolos hingga babak 50 besar.

Kabupaten Buleleng dalam ajang bergengsi ini sebenarnya mengirim 6 desa wisata yang bersaing dengan 6.016 dewi se Indonesia. Dalam tahapan penjaringan dari 500 besar, 300 besar, 100 besar hingga 50 besar hanya Desa Les yang berhasil lolos. Selanjutnya Kemenparekraf akan melakukan penilaian langsung untuk melihat langsung kondisi pengelolaan desa wisata Les.

Perbekel Les Gede Adi Wistara dihubungi Selasa (28/5) kemarin mengatakan, desa wisata sudah berproses cukup lama. Di ajang yang sama Desa Les sempat mengikuti ADWI tahun 2021 namun hanya bisa lolos di 1.000 besar. Lalu pada tahun 2022 lalu masuk 500 besar. Tidak kapok tahun 2023 kembali ikut meski sudah tereliminasi di babak penyisihan awal.

Kegagalan itu dipakai Desa Les terus berbenah. Salah satu yang dikejar dan ditingkatkan yakni mempromosikan desa tidak hanya pada potensi alam tetapi juga memasukkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam paket tour desa wisata Les. Paket perjalanan keliling desa ini pun menggandeng masyarakat lokal dengan aktivitas kesehariannya.

“Kami di Les wilayahnya nyegara gunung, punya perbukitan dan punya pantai juga. Jadi lengkap kami punya air terjun di perbukitan dan wisata bahari di laut. Itu kami kemas semua menjadi tour desa. Plusnya wisatawan dapat menyaksikan proses pembuatan arak Bali, gula juruh yang masih tradisional kami lestarikan hingga sekarang,” papar Adi Wistara.

Produk UMKM masyarakat lainnya seperti olahan kuliner, berupa makanan, minyak kelapa hingga proses pembuatan garam tradisional dijual sebagai salah satu atraksi wisata. Keberhasilan masuk 50 besar ADWI 2024, menjadi pelecut semangat untuk Desa Les mengembangkan lebih jauh lagi potensi pariwisatanya.

Adi Wistara pun berharap setelah ini ada pembinaan lebih lanjut dari pemerintah kabupaten hingga pusat untuk menyempurnakan lagi kekurangan dalam hal pengelolaan desa wisata. Termasuk dukungan pemenuhan sarana prasarana yang masih sangat terbatas akibat keterbatasan anggaran di desa.

“Tentu harapan kami Desa Les ini bisa lebih mendunia. Kedepannya kami juga bisa lebih memaksimalkan pengelolaan desa wisata ini, agar bisa benar-benar meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami di sini,” papar dia.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, I Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, masuknya Desa Les jadi 50 besar ADWI menjadi perkembangan sangat positif untuk pariwisata Buleleng. Dengan pengakuan dari pemerintah pusat tentu akan berpengaruh dalam peningkatan kepercayaan wisatawan dalam memilih tujuan wisata.

“Desa Les salah satu desa wisata di Buleleng yang memang menonjolkan perbedaannya dengan tempat wisata lain. Kesan tradisional ini dapat memberikan warna baru pada wisatawan dan memang tujuannya masing-masing desa wisata berkembang dengan potensi pariwisata yang ada di daerahnya,” ucap Dody.7 k23

Komentar