LPG Oplosan Terbongkar di Hotel dan Restoran, Harga Jual Jauh di Bawah Pasaran
JAKARTA, NusaBali.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan indikasi peredaran gas LPG oplosan di hotel, restoran, dan kafe (horeka) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bali. Hal ini terungkap dalam sidak yang dilakukan pada bulan April 2024.
"Terdapat indikasi oplosan karena harga LPG tabung 12 kilogram dan 50 kilogram jauh di bawah harga LPG tabung 3 kilogram," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Kecurigaan oplosan ini diperkuat dengan selisih harga beli yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Contohnya, harga LPG tabung 50 kilogram di pasaran sekitar Rp 900 ribu, sedangkan para pelaku menjualnya hanya Rp 600 ribu.
Untuk mengatasi hal ini, Kementerian ESDM telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memberikan keterangan ahli terkait penyalahgunaan penyaluran LPG 3 kilogram yang semakin marak. Sejak tahun 2022 hingga April 2024, tercatat 23 kasus pelanggaran administrasi dan 149 kasus pidana terkait pemindahan tabung isi gas LPG.
Selain sidak horeka, Kementerian ESDM juga rutin melakukan pengawasan dan verifikasi penyaluran LPG, khususnya tabung 3 kilogram, setiap bulan. "Setiap bulan dilakukan stok opname untuk menghitung gain and loss di SPPBE, verifikasi ke agen, pangkalan dan konsumen untuk menjadi faktor koreksi dari volume LPG bersubsidi tersebut," jelas Dadan.
Di tahun 2025, Kementerian ESDM menargetkan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor migas mencapai Rp112,20 triliun. Angka ini naik 1,8 persen dari target realisasi tahun 2024 sebesar Rp110,15 triliun.
Peningkatan PNBP ini diikuti dengan kenaikan target lifting minyak bumi menjadi 597.000 barel per hari (BOPD) dan lifting gas bumi menjadi 1,036 juta BOPD. Sedangkan target harga jual minyak mentah (Indonesian Crude Oil Price/ICP) dipatok sebesar 80 dolar AS per barel.
Temuan oplosan LPG ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu membeli LPG di agen resmi dan waspada terhadap harga yang jauh lebih murah. *ant
Komentar