Ombak Besar, Vila Kemasukan Air Laut
Balawista Gianyar mengimbau warga buat sementara tidak mandi di pantai.
SEMARAPURA, NusaBali
Ombak besar menerjang pesisir Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Rabu (29/5). Sejumlah vila dan resort di dekat pantai sampai kemasukan air dan pasir. BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi antara 2 sampai 4 meter pada Rabu (29/5) di sepanjang Samudera Hindia, tepatnya di pesisir Pulau Jawa, pesisir selatan Bali, hingga selatan NTB.
Penjaga vila di dekat pesisir Pantai Tegal Besar, I Made Jaya, mengatakan ombak besar terjadi sejak pukul 11.00 Wita sampai pukul 13.00 Wita. Menyebabkan tanggul vila dan patung rusak. Pasir naik ke areal vila menutupi rumput. “Ombaknya sangat besar,” kata Made Jaya. Meski ombak tinggi, sejumlah warga sengaja datang menyaksikan ombak. Ketika ombak besar tiba-tiba datang menghantam jogging trek di atas tanggul, warga pun berlarian menghindari ombak.
Warga lainnya, Made Nana, mengatakan ombak besar sudah terjadi sejak Minggu (26/5) lalu. Ketinggian ombak mencapai hingga 3 meter. “Kalau tidak dibangun tanggul, air laut mungkin sudah jauh ke utara,” ujar Made Nana. Pedagang di Pantai Tegal Besar, Ni Nyoman Soka mengatakan, jika tidak dibangun tanggul mungkin warungnya sudah hanyut tersapu ombak.
Ombak besar juga menerjang Pantai Lebih, Rabu (29/5). Deburan ombak yang diperkirakan setinggi 3 meter itu sampai tumpah ke daratan. Air laut yang tumpah menyebabkan genangan. Danton Balawista Kabupaten Gianyar, I Made Join Hermanto, mengatakan ombak besar sudah terjadi sejak Senin (27/5). Sejak saat itu nelayan tidak bisa melaut. "Ombak besar terjadi sejak Senin, nelayan terakhir melaut hari Minggu," jelasnya. Hermanto memperkirakan ketinggian ombak sekitar 4,7 feet atau sekitar 2 sampai 3 meter. Selain ombak besar, daya tarik arus ombak juga cukup kuat. Hermanto mengimbau masyarakat dan nelayan agar waspada. "Masyarakat yang biasa mandi ke pantai, tunda dulu karena ombak besar arusnya kuat sangat berbahaya bagi keselamatan pengunjung," pintanya.
Gelombang tinggi yang menerjang kawasan parkir Objek Wisata Lebih ini nyaris merendam sejumlah restoran yang ada di kawasan itu. Sejumlah perahu tradisional yang sebelumnya di pinggir pantai juga terseret ke area parkir. Sebagai antisipasi, pihaknya sudah berkeliling melakukan monitoring. 7 wan, nvi
1
Komentar