10.823 Lansia di Bali Telantar
Perayaan Hari Lanjut Usia Nasional
Panti Sosial Tresna Werdha
Desa Kaliasem
10.823 Lansia di Bali Telantar
DENPASAR, NusaBali - Data Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Bali menunjukkan jumlah lansia (lanjut usia) telantar luar panti di Provinsi Bali sebanyak 10.823 orang.
Sementara itu 93 orang lansia telantar tengah berada di dalam panti.
Hal itu dikemukakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra saat membacakan sambutan Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya pada acara perayaan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 Tahun 2024 Tingkat Provinsi Bali yang dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jaramarapati, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Rabu (29/5).
Pj Gubernur mengatakan kebugaran para lansia umumnya mulai menurun seiring bertambahnya usia. Hal tersebut disebabkan karena sistem imun sebagai pelindung tubuh pada lansia tidak dapat bekerja dengan maksimal layaknya masih muda.
“Atas dasar itu, dalam mengisi peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang ke-28, saya mengajak kepada kita semua terutama dari keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar untuk saling membantu, memberikan dukungan dan perhatian kepada sesama khususnya kepada para lanjut usia, dengan menciptakan lingkungan yang ramah sehingga mereka nyaman menjalani kehidupannya,” ujar Pj Gubernur seperti dibacakan Dewa Mahendra.
Pj Gubernur mengajak untuk senantiasa menghormati para lansia dengan sikap menghargai dan membantu dalam segala kondisi dan keadaan. Mendahulukan kepentingan para lansia di atas kepentingan kita merupakan salah satu bagian penghormatan kepada mereka.
“Rasa hormat kepada orang tua bukan saja sebagai bagian dari budaya bangsa, juga sebagai penghargaan atas pengabdian dan kearifan yang telah mereka berikan kepada keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia,” jelasnya.
Kepala Dinsos P3A Bali Luh Ayu Aryani menjelaskan lansia telantar di luar panti tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali. Mereka umumnya berasal dari keluarga pra sejahtera dan tinggal jauh dari keluarga.
“Mereka didata supaya masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga mendapat akses bantuan pangan, BLT, hingga bedah rumah. Selain itu mereka juga mendapat bantuan dari masyarakat (LSM),” ucap Aryani.
Aryani menjelaskan, lansia telantar tidak serta merta dapat ditampung di Panti Sosial Tresna Werdha (lansia) karena jumlah panti lansia yang ada di Provinsi Bali baru berjumlah tiga, yaitu PSTW Wanaseraya, PSTW Jaramarapati, dan Taman Werdha Syailendra Bali.
Perayaan HLUN ke-28 Tahun 2024 Tingkat Provinsi Bali diikuti 100 orang lansia terdiri dari 49 lansia di PSTW Jaramarapati dan 51 lansia di sekitar Desa Kaliasem. Serangkaian itu diadakan pemeriksaan kesehatan gratis, pemeriksaan mata gratis, pemberian kacamata gratis, dan pemberian paket bantuan untuk lansia.
Acara dihadiri jajaran Pemprov Bali dan Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Ida Mahendra Jaya. 7 a
Komentar