Cari Perhatian Suami, Istri Mengaku Dibegal
BANGLI, NusaBali - Beredar postingan di media sosial adanya aksi begal di Jalan Raya Suter, Desa Suter, Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa (28/5). Dalam postingan tersebut menyebutkan korbannya Ni Putu SU,25, asal Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Sementara yang memposting informasi tersebut suami Putu SU yakni Komang Gede AW, 29.
Dari penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, aksi begal tersebut ternyata hoax atau berita bohong. Informasi yang terhimpun, Gede AW menceritakan terjadi kejadian tidak mengenakkan yang dialami istrinya di hutan Suter Kintamani pada Selasa petang, sekitar pukul 18.30 Wita. Istri yang pulang kerja di wilayah Penelokan, Kintamani, itu menuju rumah di Desa Pempatan, Rendang, Karangasem. Sampai di hutan sudah agak gelap, dan istrinya hanya seorang diri membawa sepeda motor. Disana istrinya dikejar-kejar oknum begal kira-kira 6 orang yang mengendarai 3 buah sepeda motor.
Namun sang istri tidak ingat jelas nomor kendaraan dan motor apa yang dibawa karena sedang panik. Akhirnya oknum begal tersebut berhasil mengejar istrinya, dan dipepet dan dipaksa untuk berhenti. Ada pengancaman jika tidak mau berhenti, akan dihadang di depan motor. Akhirnya, istrinya berhenti dan disana enam orang tersebut memaksa istrinya untuk menyerahkan tas beserta dompet.
Karena ada pengancaman, dan istrinya sempat dipegang tangannya, akhirnya dompetnya diserahkan. Oknum tersebut mengambil semua uang dalam dompet istrinya sekitar Rp 500.000. Setelah berhasil mendapatkan isi dompet tersebut, kebetulan ada seorang datang mengendarai sepeda motor dari arah belakang. Mengetahui kejadian tersebut oknum begal itu kabur. Kemudian orang yang baru datang itu mengejar oknum begal tersebut.
Kemudian istrinya sudah berada di rumah dalam keadaan sehat. Hanya saja pihaknya mengalami kerugian atas kejadian ini. "Sudah pasti trauma, karena kejadian ini sudah dua kali dialami istri saya. Sebelumnya pernah di kejar juga sepulang kerja, tapi berhasil menjauh dan tidak sampai di begal," ungkap Gede AW dalam postingan tersebut.
Menindaklanjuti berita tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Kintamani langsung melalukan penyelidikan. Kapolsek Kintamani Kompol Nengah Sukerna saat dikonfirmasi, mengatakan berkaitan dengan berita tersebut pihaknya telah menerjunkan personel untuk melakukan penyelidikan.
Petugas melakukan interogasi terhadap teman kerja Putu SU di Penelokan, Kintamani. Petugas meminta keterangan Putu SU dan suami Komang AW.
"Tim kami melakukan pengecekan TKP tempat pembegalan terjadi dan melakukan pengecekan CCTV sepanjang jalur yang diduga dilalui Putu SU. Dalam proses pengecekan TKP kami hadirkan Putu SU dan suami Komang AW," ungkapnya, Rabu (29/5). Berdasarkan olah TKP serta keterangan saksi-saksi dan dikaitkan dengan keterangan yang diduga mengalami begal, ternyata tidak sesuai dengan temuan tim di lapangan. Sehingga dilakukan introgasi lebih mendalam terhadap Putu SU.
Akhirnya yang bersangkutan menyatakan bahwa kejadian pembegalan pada hari Selasa (28/5) di jalan raya hutan Suter tersebut tidak ada. "Yang bersangkutan mengatakan bahwa dirinya mengalami pembegalan dengan maksud agar suaminya lebih perhatian kepada dirinya sehingga membuat cerita fiktif bahwa telah terjadi pembegalan," tegas Kompol Sukerna. Atas kejadian tersebut yang bersangkutan meminta maaf dengan membuat surat pernyataan dan video klarifikasi di media social. Dia pun sanggup untuk tidak mengulangi melalui video dan surat pernyataan.7esa
1
Komentar