Warga ‘Pindahkan’ Sampah ke Lumintang

DENPASAR, NusaBali - Penutupan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Jalan Gunung Agung, Kecamatan Denpasar Barat per 1 Mei 2024 lalu berbuntut dengan beralihnya warga membuang sampah ke TPSSS Lumintang, di Kecamatan Denpasar Utara.

Padahal aksi warga buang sampah jauh-jauh ke TPSS Lumintang yang jaraknya sekitar 4 kilometer tersebut menjadi aksi ‘memindahkan’ sampah dan bukan sebuah solusi. Apalagi, TPSS Lumintang yang melayani 4 desa/kelurahan juga akan ditutup pada Sabtu (1/6) besok. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa, Kamis (30/5) mengatakan,  pasca ditutupnya TPSS Gunung Agung, warga sudah disarankan untuk swakelola sampah sendiri. Bahkan  sudah disediakan tong sampah di Terminal Tegal, Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat. “Warga malah memilih buang sampah ke TPSS Lumintang,” ujar Putra Wirabawa yang akrab disapa Gustra. 

Aksi ‘memindahkan’ sampah ala warga ini menyebabkan TPSS Lumintang kembali menerima tumpukan sampah. Padahal, TPSS Lumintang juga sudah jauh-jauh hari disosialisasikan ditutup. 

Gustra mengungkapkan selama ini desa/kelurahan yang membuang sampah di TPSS Lumintang hanya Kelurahan Tonja, Kelurahan Peguyangan, Desa Dauh Puri Kaja dan Dangin Puri Kaja. “Setelah TPSS Gunung Agung tutup, pantauan kami malah warga buang ke TPSS Lumintang. Itu menambah jumlah sampah di Lumintang,” tegas Gustra.

Kata Gustra, setelah TPSS Lumintang resmi ditutup, nantinya akan dikembangkan untuk tempat skateboard. Masyarakat yang sebelumnya membuang sampah ke TPSS tersebut agar mengikuti swakelola atau membuang sampah sendiri ke TPA Suwung. 

“Itu rencananya tempat skateboard. Kami resmi lakukan penutupan pada 1 Juni 2024. Kami sudah imbau ke masyarakat yang memang sebelumnya membuang sampah ke Lumintang agar ikut swakelola. Kalau tidak ikut swakelola masyarakat bisa membuang sendiri sampahnya ke TPA Suwung,” ujar Gustra.mis