nusabali

Implementasikan P5, SMPN 6 Abang Gelar Pemilos

  • www.nusabali.com-implementasikan-p5-smpn-6-abang-gelar-pemilos

AMLAPURA, NusaBali - SMPN 6 Abang, Karangasem, melakukan pergantian pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), masa bhakti 2024-2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari IKMP5 (implementasi kurikulum merdeka, proyek penguatan profile pelajar Pancasila), sub tema suara demokrasi.

Ada empat calon Ketua OSIS, yakni Ni Komang Ratih Dwi Oktari kelas VIII/A yang terpilih, sebagai ketua menggantikan Ni Ketut Darma Pramita Gunantari kelas IX/A. Pemilihan Ketua OSIS ini dilakukan Februari 2024 dan kini melakukan orientasi dan pemberdayaan pengurus. 

"Masa orientasi dan pemberdayaan pengurus mulai diberlakukan, agar semua pengurus mengerti tugas dan fungsinya, yang merupakan bagian dari pemberdayaan berdemokrasi" jelas Kasek SMPN 6 Abang I Putu Setia Budi, di sela-sela memberikan arahan kepada pengurus OSIS di halaman Sekolah, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (30/5).

Kepengurusan OSIS itu dilengkapi Sekretaris Ni Putu Angelica Dana Iswari, Bendahara Ni Ketut Wahyuni dan bidang-bidang lainnya. "Intinya semua calon Ketua OSIS direkrut jadi pengurus, agar memahami makna berorganisasi dan berdemokrasi yang baik dan benar," jelasnya,

Pemilihan Ketua OSIS dengan empat calon, yakni Ni Ketut Wahyuni, Ni Putu Angelica Dana Iswari, Ni Komang Ratih Dwi Oktari, dan Kadek Widarma.

Kata Setia Budi, pemilihan Ketua OSIS SMPN 6 Abang merupakan pemberdayaan pendidikan profil pelajar Pancasila, khususnya, sub tema suara demokrasi. Hal itu mengacu Permendikbudristek Nomor 56/M/2022, di mana P5 merupakan projek penguatan profile pelajar Pancasila yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler berbasis projek yang dirancang untuk mendorong peningkatan kompetensi dan karakter siswa sesuai dengan tujuan dari profile pelajar Pancasila. Demokrasi Pancasila bertujuan untuk penguatan, keselarasan, keseimbangan dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Dalam suara demokrasi itu, katanya, diatur agar semua pihak menghargai pendapat orang lain, bebas mengemukakan pendapat, dan berkesempatan memimpin rekan-rekan sendiri. Bertindak sebagai pembina OSIS I Kade Suteja. Ketua OSIS Ni Komang Ratih Dwi Oktari mengaku, sangat merasakan nuansa berdemokrasi melalui pemilihan Ketua OSIS. Mulai dari tahapan pendaftaran calon, proses penetapan calon, kemudian kampanye menyampaikan visi dan misi program OSIS selama setahun ke depan, hingga proses pemilihan yang dilandasi hati nurani.

"Setelah terpilih jadi Ketua OSIS, kembali menggelar musyawarah mupakat untuk menentukan pendamping sebagai pengurus, akhirnya calon yang kalah kembali direkrut jadi pengurus," jelas siswi asal Banjar Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang.7k16

Komentar