DAK Proyek Fisik Rp 66,4 M Tahap Tender
AMLAPURA, NusaBali - Kepala Bagian PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) Setdakab Karangasem I Gusti Bagus Budiadnyana mengakui realisasi DAK (dana alokasi khusus) Rp 66,44 miliar masih nihil di Karangasem. Sebab kegiatan berdana DAK ini masih tahap tender.
"Bagaimana mungkin ada serapan anggaran, sementara DAK masih tender, pekerjaan belum dimulai," jelas Budiadnyana kepada NusaBali di Amlapura, Kamis (30/5).
Dari Rp 66,44 miliar itu, katanya, hanya alokasi dana untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem, belum tender. "Kami sudah ingatkan pihak kuasa pengguna anggaran, jangan sampai lewat 22 Juli 2024, pukul 17.00 Wita, belum melakukan lelang proyek fisik. Jika sampai batas waktu itu belum lelang, nanti anggaran hangus," katanya.
Karangasem dapat DAK tahun 2024 senilai Rp 66,443 miliar itu, untuk membiayai 13 kegiatan, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Rp 255,4 juta, SD sebesar Rp 3,49 miliar, SMP sebesar Rp 2,55 miliar, Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Rp 9,98 miliar, penguatan sistem kesehatan Rp 14,27 miliar, jalan penguatan destinasi pariwisata Rp 7,22 miliar, jalan penguatan sentra produksi pangan Rp 9,565 miliar, irigasi Rp 5,56 miliar, penguatan pertanian Rp 4,2 miliar, kelautan dan perikanan Rp 3,924 miliar, lingkungan hidup Rp 865,5 juta, dan penguatan pariwisata Rp 4,52 miliar.
"Begitu proyek mulai berjalan, serapan anggaran langsung mencapai 30 persen, karena uang muka wajib cair 30 persen," tambahnya.
Dari 13 kegiatan itu, hanya proyek gedung perpustakaan berlantai II di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem telah tender dan ada pemenangnya. Hanya saja rencananya surat perintah kerja, keluar per Kamis (6 Juni 2024).
Sedangkan penataan lahan seluas 29 are telah tuntas dikerjakan secara swadaya. "Pemenang tender sudah ada, dijadwalkan mulai kerja, pertengahan Juni," jelas Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem I Wayan Putu Laba Erawan.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem I Putu Eddy Surya Arta mengakui belum menggelar tender. "Masih tahap persiapan, masih melakukan reviu, yang nantinya anggaran itu untuk penataan Objek Wisata Bukit Putung, di Banjar Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat," jelasnya. Jelas dia, Objek Wisata Putung yang jadi primadona tahun 1970-1980-an, puluhan tahun terbengkalai.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia Amlapura, I Gusti Bagus Eddy Pramana Madurja, mengungkapkan, realisasi DAK (dana alokasi khusus) untuk fisik di tahun 2024, untuk triwulah I Januari-Maret 2024, nihil, belum ada serapan anggaran sama sekali.
Dia juga mengingatkan batas kontrak 22 Juli 2024, jika sampai saat itu, belum juga memanfaatkan DAK fisik, maka anggaran hangus, yang rugi pemerintah di tiga kabupaten itu.7k16
1
Komentar