Bali United Gagal Raih Peringkat Tiga
Apes, Usai Kalah PSSI Jatuhkan Denda Rp 250 Juta
Kekalahan Bali United di championship series bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat manajemen tidak memiliki target spesifik. Manajemen hanya memberi target masuk empat besar.
SAMARINDA, NusaBali
Bali United harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Borneo FC dalam laga leg kedua perebutan peringkat ketiga Championship Series Liga 1. Skuad Serdadu Tridatu takluk dari Pesut Etam 204, di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (30/5) malam. Atas kekalahan itu, Bali United harus puas di posisi empat Liga 1 dan jadi satu-satunya tim yang tak pernah menang dalam Championship Series.
Kekalahan Bali United di championship series ini bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat manajemen sendiri tidak memiliki target spesifik. Karena, management hanya memberi target masuk empat besar di kompetisi reguler semata.
Meski demikian, pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra sejatinya memiliki target tersendiri agar menang di setiap pertandingan di championship series. Sayangnya, target itu tidak sesuai yang diharapkan hingga berakhirnya laga musim ini.
"Kami sudah mencapai target manajemen sampai di empat besar liga reguler. Untuk championship series sama sekali tidak. Namun, saya dan pemain punya target untuk menang," kata Teco.
Pada laga itu, Bali United dikejutkan oleh kebobolan pada menit-menit awal. Pada menit ke-3 oleh gol Wiljan Pluim dan Felipe Cadenazzi pada menit ke-8. Bahkan, pada menit ke-21, Pluim kembali merobek jala Adilson Maringa ketiga kalinya. Gol itu membuat Serdadu Tridatu tertinggal 3 - 0 sebelum separuh waktu babak pertama.
Meski bertanding di bawah tekanan, tim besutan pelatih Stefano 'Teco' Cugurra itu berhasil bangkit pada menit ke-30 melalui Elias Dolah dan Irfan Jaya pada menit ke-39. Kedudukan 3 - 2 pun bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Spasojevic dkk berusaha bangkit dan menciptakan beberapa serangan, namun usaha itu gagal menciptakan gol tambahan. Borneo FC justru menambah gol melalui Cadenazzi pada menit ke-70. Usaha Bali United tidak menunjukkan progres, sehingga kedudukan itu tetap bertahan hingga babak kedua usai. Kemenangan Borneo FC itu membuat agregat 4 - 2 dalam championship series Liga 1 musim 2023/24. Bali United pun harus puas di peringkat empat.
Dalam catatan championship series, Bali United tidak pernah meraih kemenangan sekalipun. Pada semifinal leg pertama lawan Persib Bandung pada 14 Mei, Bali United bermain imbang 1 - 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Lalu pada laga leg kedua 18 Mei di Bandung, Serdadu Tridatu takluk 0-3 dari Persib.
Kemudian, pada perebutan posisi ketiga, Bali United yang menjamu Borneo FC di kandang pun hanya mampu menahan imbang tim Pesut Etam dengan skor 0 - 0. Nah, pada leg kedua kali ini, skuad asuhan pelatih Teco itu tumbang dengan skor 4 - 2. Alhasil, selama menjalani 4 kali pertandingan championship series, Bali United imbang dua kali dan kalah dua kali.
Menyusul kekalahan tersebut Bali United kena denda Rp 250 juta akibat suporter menyalakan suar atau flare dan petasan pada laga putaran pertama perebutan juara ketiga melawan Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (25/5).
"Mudah-mudahan dengan surat dari Komisi Disiplin itu dapat menyadarkan kami semua untuk lebih baik di pertandingan kandang berikutnya," kata Chief Executive Officer (CEO) Bali United Yabes Tanuri dalam keterangannya di Gianyar, Bali, Kamis.
Denda tersebut berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada Bali United. Klub dengan julukan Serdadu Tridatu itu terbukti melanggar Kode Disiplin PSSI karena penyalaan petasan dan flare dalam jumlah banyak yang dilakukan penonton.
Selain itu, terjadi pelemparan flare ke arah lapangan permainan sehingga pertandingan sempat berhenti sementara akibat asap yang sempat menyelimuti area lapangan. Merujuk Pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, klub Bali United dikenakan denda sebesar Rp250.000.000. dar
Komentar