nusabali

Peringati Harlah Pancasila, Sukrawan Sembahyang di Merajan Bale Agung

  • www.nusabali.com-peringati-harlah-pancasila-sukrawan-sembahyang-di-merajan-bale-agung

SINGARAJA, NusaBali - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Buleleng pada Pilkada 2024, Dewa Nyoman Sukrawan yang mendaftarkan diri di beberapa partai politik, melakukan gerakan mengejutkan.

Sukrawan bersama rombongannya berkunjung dan melakukan persembahyangan di merajan keluarga besar Bale Agung (rumah masa kecil ibunda Bung Karno), Sabtu (1/6) pagi.

Tidak hanya bersembahyang di merajan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, tetapi juga Pura Desa Adat Buleleng yang lokasinya memang bersebelahan. Rombongan diterima oleh panglingsir Bale Agung Jro Made Arsana yang langsung memimpin persembahyangan.

Ditemui usai sembahyang, politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini mengaku datang murni untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila. Mantan Ketua DPRD Buleleng ini pun menampik jika agendanya pada Sabtu kemarin dikait-kaitkan dengan Pilkada 2024.

“Tidak ada hubungannya dengan pilkada, apalagi meminta dukungan. Ini murni kami melakukan ritual 1 Juni, Hari Lahir Pancasila, tidak ada kaitan lain,” ucap Sukrawan.

Sukrawan memilih merayakan peringatan Hari Lahir Pancasila dengan sembahyang sebagai rasa syukur. Menurutnya semua warga negara wajib untuk bersyukur atas kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Dia menyebut tanpa sosok Ir Soekarno tidak akan ada Pancasila, tidak akan ada proklamasi bahkan kemungkinan tidak ada NKRI.

Bale Agung dipilih karena memiliki history yang lekat dengan Bung Karno. Sebab ibunda Presiden RI pertama ini dilahirkan dari rahim Nyoman Rai Srimben yang berasal dari Bale Agung. Dia pun berharap dengan kesadaran peringatan Hari Lahir Pancasila, keutuhan NKRI tetap terjaga dan pemimpin Indonesia diberikan keselamatan dan kesuksesan membawa Indonesia Emas 2045.

Ditanya soal persiapan menghadapi Pilkada Buleleng, Sukrawan menyatakan mengikuti alur yang ada. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Bali ini menyadari seluruh proses penerbitan rekomendasi dari parpol, kewenangannya ada di DPP masing-masing.

“Rekomendasi itu tentu dengan segala pertimbangan yang ada. Kalau saya sih hanya melakoni saja. Siapapun ya kita dukung bersama. Semua kandidat yang ada di KIM Plus punya peluang yang sama semua, itu kembali ke ketum parpol masing-masing. Ya kita lihat saja nanti siapa yang diberikan, mungkin itu pertimbangan terbaik bagi koalisi, bagi daerah,” ucap Sukrawan. 7 k23

Komentar