nusabali

Ratusan Pedanda Hadiri Paruman Agung PDPN

  • www.nusabali.com-ratusan-pedanda-hadiri-paruman-agung-pdpn

AMLAPURA, NusaBali - Paruman Agung PDPN (Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara) dihadiri 630 pedanda lanang dan pedanda istri se-Bali. Paruman Agung ini bertempat di Geria Parasugraha, Banjar Geria Gunung, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (2/6).

Ketua Panitia Paruman Agung PDPN, Ida Bagus Arka mengatakan pelaksanaan Paruman Agung PDPN ini digelar setiap satu tahun, bergilir di kabupaten/kota se-Bali. Menurut Ida Bagus Arka, paruman dibagi tiga kelompok, Pasamuan Agung Dharma Goshana di wantilan I dan II, Pasamuan Wuku Bala di wantilan I dan II, dan Pasamuan Agung Dharma Prawerthi Sabha di wantilan III.

Khusus untuk Pasamuan Agung Dharma Prawerthi Sabha pesertanya dari kalangan walaka, selebihnya untuk Pasamuan Agung Dharma Goshana dan Paruman Wuku Bala pesertanya pedanda lanang dan pedanda istri. "Kenapa ada Paruman Wuku Bala, karena diselenggarakan tiap tahun di Wuku Bala. Di setiap Wuku Bala biasanya Ida Pedanda Lanang dan Ida Pedanda Istri, tidak katuran melayani umat sedharma, karena tidak ada dewasa ayu," kata Ida Bagus Arka.

Para Pedanda yang hadir di Paruman Agung PDPN. -NANTRA

Sehingga para Ida Pedanda berkesempatan hadir mengikuti Paruman Agung PDPN tersebut. "Paruman Agung Dharma Goshana membahas tentang tata titi kependetaan," tambahnya. Sedangkan Ketua PDPN, Ida Bagus Putu Dunia mengatakan paruman agung ini juga bertujuan melakukan sosialisasi mengenai keberadaan PDPN. "Di samping melanjutkan ajaran DangHyang Nirartha dan DangHyang Astapaka," kata Ida Bagus Putu Dunia.

Ajaran tersebut katanya baik, menyangkut agama, sosial, budaya dengan motto ngulat tikeh emas, yang di dalamnya menyangkut tata cara padiksan, berperan aktif menjaga Bali melalui ajaran DangHyang Nirartha dan DangHyang Astapaka, dan menolak ajaran sampradaya asing. "Makanya di setiap acara padiksaan wajib hadir, dan disaat ada Ida Pedanda lebar, juga wajib hadir mendoakan," katanya. Acara Paruman Agung kemarin dibuka Ida Dang Kertha PDPN, Ida Pedanda Gede Rai Gunung Ketewel, ditandai dengan memukul kentongan 11 kali, pertanda anggota Ida Dang Kertha sebanyak 11 pedanda.

Ida Pedanda Gede Rai Gunung Ketewel mengingatkan, keberadaan anggota Ida Dang Kertha, selama ini banyak tidak aktif. Sebab, banyak anggotanya yang tidak enak badan, dan telah lebar. "Makanya saya tengah melacak untuk mendapatkan calon anggota, syarat calon anggota telah jadi nabe, dan sulinggih minimal 10 tahun lalu," jelasnya. Disebutkan pula posisi Ida Dang Kertha, hanya bisa mengeluarkan piagam, misalnya tentang tata cara padiksaan dan sebagainya, tidak punya kewenangan mengeluarkan bhisama. 7 k16 

Komentar