PPTI Denpasar Awasi Penderita TB Melalui Aplikasi ‘Senter’
PPTI Denpasar
Melalui Aplikasi ‘Senter’
Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia
Awasi Penderita TB
DENPASAR, NusaBali - Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Denpasar dengan Universitas Bali Internasional (Unbi) membuat aplikasi yang bisa mengawasi penderita tuberkulosis (TB) yang tidak meminum obat sesuai dengan aturan.
Aplikasi tersebut dinamakan sehat tanpa tuberkulosis (Senter).
Ketua PPTI Cabang Kota Denpasar dr I Made Sudhana Satrigraha, Minggu (2/6), mengatakan saat ini masih adanya penderita TB yang tidak konsisten minum obat sehingga menimbulkan gagal dalam pengobatan atau resistensi obat.
Hal itu akan membawa dampak buruk bagi penderita, karena sulit untuk disembuhkan. Dikatakannya, dengan adanya aplikasi yang dibuat UBI ini diharapkan para penderita tidak ada lagi sampai telat bahkan sampai kelupaan untuk minum obat.
Dalam aplikasi ini terdapat pengingat melalui bentuk gamelan bagi penderita TB untuk minum obat. Sehingga pengawas minum obat dalam hal ini keluarga terdekat semakin dipermudah. “Intinya aplikasi ini untuk mempermudah para penderita agar selalu ingat untuk minum obat,” tandas dr Sudhana.
Menurut dia saat ini kasus TB di Kota Denpasar mengalami peningkatkan selama dua tahun. Di tahun 2022 ada sebanyak 1.416 kasus dan 2023 sebanyak 1.858 kasus.
Hal itu disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri. “Saat ini kami pantau selain penderita TB di keluarga, keluarga yang tidak kena TB juga memeriksakan diri. Sehingga diketahui lebih dini bila kena TB,” ujarnya.
Ketua Tim aplikasi Unbi I Gusti Agung Ayu Satwikha Dewi, mengatakan aplikasi ini dibuat melihat fenomena komunikasi menggunakan digital. Apalagi, proses pengobatannya memakan waktu 6 bulan. Aplikasi ini fungsinya untuk selalu mengingatkan penderita TB agar tidak lupa meminum obat.
Aplikasi yang diinstall melalui smartphone berbasis Android ini sebagai pengingat bagi pasien untuk selalu minum obat tepat waktu, juga berisikan informasi pasien, riwayat pasien sehingga mempermudah petugas PPTI mengawasi penderita TB yang sedang dalam proses pengobatan.
“Aplikasi ini merupakan pertama kali kami buat untuk membantu penderita TB dalam proses pengobatan. Kami harapkan dapat membantu para penderita TB melakukan pengobatan dengan tepat waktu,” kata Gusti Agung Satwikha. 7 mis
Komentar