SMAN 1 Amlapura Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka
AMLAPURA, NusaBali - SMAN 1 Amlapura menggelar workshop IHT (in house training) atau pelatihan internal sekolah berupa implementasi kurikulum Merdeka. Kegiatan ini juga diisi review pelaksanaan kurikulum selama setahun.
“Apa saja masalahnya, kemudian nanti akan ada perbaikan, agar di tahun ajaran baru 2024/2025, hasilnya lebih optimal,” jelas Kasek SMAN 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana dalam workshop di Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Senin (3/6).
IHT itu, katanya, juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, untuk menyusun modul ajar dan pembelajaran berdiferensiasi.
Tujuan akhir katanya agar kualitas pendidikan di SMAN 1 Amlapura meningkat, tolok ukurannya adalah seberapa banyak siswa yang lulusan SMAN 1 Amlapura bisa diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi).
Tercatat tahun 2023 sebanyak 70 siswa yang lolos melalui SNBP, dan tahun 2024 naik jadi 86 siswa. Sedapat mungkin agar di tahun 2025, mengalami peningkatan.
Sebanyak 56 guru ASN dan 6 guru non ASN, mengikuti workshop, masing-masing mengutarakan persoalannya selama setahun mengajar.
Hadir pula sebagai narasumber I Made Sutarjana Sekretaris Disdikpora Bali, Ni Wayan Adnyani pengawas SMA, dan Kadek Dian Wijayanti dari BPG (Balai Pelatihan Guru) Bali.
Adnyani memberikan materi strategi penyusunan kurikulum operasional satuan untuk pendidikan di kelas XII SMAN 1 Amlapura. Sedangkan Sutarjana memberikan materi, kebijakan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, tentang peningkatan mutu sekolah melalui implementasi kurikulum menjadi pedoman satuan pendidikan.
Sedangkan Kadek Dian Wijayanti memberikan materi, strategi pembelajaran inovatif dalam implementasi kurikulum merdeka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Evaluasi rutin dilaksanakan setahun sekali di akhir tahun ajaran untuk persiapan menjelang pelaksanaan tahun ajaran baru.7k16
Komentar