Linglung, Seorang Gadis Lompat dari Jembatan
Selamat Tanpa Luka, Hanya Diam Saat Ditanya Warga
GIANYAR, NusaBali - Ni Komang MRP,20, diduga lompat ke bawah Jembatan di timur Patung Bayi di Jalan Raya Sakah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Senin (3/6) malam pukul 21.30 Wita.
Syukurnya, perempuan yang masih lajang ini selamat tanpa luka. Namun sikapnya yang membisu saat ditanya membuat masyarakat yang menemukannya bingung kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukawati.
Personel Polsek Sukawati Unit Samapta dan gabungan piket fungsi lainnya dipimpin Kanit Lantas Polsek Sukawati AKP I Made Weta mendatangi lokasi untuk membujuk korban mau bicara. Namun korban tetap bungkam, hingga akhirnya diamankan ke Polsek Sukawati. Menurut Kepala Dusun Banjar Blahtanah, Wayan Eka Sentana dirinya mengetahui kejadian tersebut setelah korban duduk di pinggir jalan. "Detail pastinya saya kurang tahu, cuman pas sudah di depan rumah warga saya ditelepon bahwa ada seorang perempuan yang lompat di jembatan," jelasnya.
Dirinya pun bergegas ke TKP untuk memastikan dan ternyata perempuan ini tidak mau bicara sama sekali. Meski demikian, berdasarkan cerita beberapa warga bahwa perempuan ini sempat belanja ke warung nasi padang di sebelah barat jembatan. "Berjalan tanpa alas kaki dan sempat beli nasi, setelah itu berjalan ke timur," terang Eka.
Nah, saat berjalan ke timur tersebut, korban diduga melompat ke bawah jembatan setinggi sekitar 20 meter dan jatuh ke aliran sungai. "Nah, setelah itu dia lewat lagi ke barat tapi dengan pakaian sudah basah kuyup dan ada katanya warga juga yang melihat dia berdiri di jembatan sebelumnya," jelasnya. Dengan pakaian basah kuyup tanpa alas kaki dan muka masam, Komang MRP terus berjalan ke barat lalu duduk dengan sadar tapi tidak menyahut saat ditanya.
"Dia duduk dengan sadar tapi tidak menyahut sama sekali setelah ditanya-tanya sampai dijemput dari pihak kepolisian biar aman situasi dan kondisi si korban," terangnya. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sukawati Kompol I Wayan Johni Eka Cahyadi mengatakan korban diamankan dalam kondisi selamat dan sadarkan diri. Namun korban tetap tidak buka mulut sehingga informasi ini kemudian disebar ke media sosial. Polsek Sukawati juga menyebarkan informasi kejadian tersebut melalui WA melibatkan para Bhabin dan Humas sehingga keluarga korban mengetahui posisi korban di Mapolsek Sukawati.
"Akhirnya dijemput oleh keluarganya pada Senin malam pukul 23.50 Wita," jelas Kompol Johni. Terungkap bahwa korban merupakan seorang mahasiswi yang beralamat di Jalan Bypass Ngurah Rai Pesanggaran, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan. Namun dalam keseharian, perempuan ini tinggal sementara di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Menurut keterangan dari keluarga korban mengatakan bahwa korban pernah mengalami kecelakaan sehingga mengakibatkan cedera kepala berat. "Korban meninggalkan rumahnya di Pering, Blahbatuh dari hari Jumat tanggal 31 Mei 2024. Kemudian pada tanggal 3 Juni 2024 ditemukan warga Blahtanah meloncat ke sungai di sebelah timur patung bayi Blahtanah," jelasnya.
Setelah ditemukan dalam kondisi selamat, korban diserahkan kembali kepada keluarga. "Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada Polsek Sukawati yang sudah mengamankan korban dan juga mengucapkan terima kasih kepada warga Banjar Blahtanah, Desa Batuan Kaler yang ikut menyelamatkan anaknya," ujar Kompol Johni. 7 nvi
Komentar