Pemkot Serahkan 6 Unit Bantuan Rumah Layak Huni
Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa
6 Unit Bantuan Rumah Layak Huni
Pemkot Denpasar
Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja
DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar menyerahkan 6 unit rumah layak huni lengkap dengan isi perabotan di dalamnya, seperti kasur, seprei, kompor gas, gas elpiji 3 kilogram, dan almari kepada keluarga penerima bantuan. Bantuan rumah layak huni ini diserahkan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Senin (3/6).
Enam keluarga penerima bantuan tersebut yakni I Made Ruka di Banjar Tengah, Kelurahan Serangan, I Wayan Panya di Banjar Ponjok, Kelurahan Serangan, I Nyoman Suparta di Banjar Kebonkuri Mangku, Kelurahan Kesiman, I Nyoman Artawa di Banjar Kertajiwa, Desa Kesiman Kertalangu, I Made Sumadi Jaya di Banjar Tembawu, Kelurahan Penatih, dan Putu Darmayasa di Banjar Taensiat, Desa Dangin Puri Kaja.
Wawali Arya Wibawa menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan perumahan atau hunian bagi masyarakat Kota Denpasar yang berstatus kurang mampu. Sehingga upaya untuk mengentaskan kemiskinan terintegrasi dapat dioptimalkan, termasuk penanganan kemiskinan ekstrem.
Dikatakannya, selain memberikan bantuan fisik berupa bangunan, Pemkot Denpasar dengan menggandeng perumda dan berbagai pihak juga melengkapi bantuan dengan perabot rumah tangga. Bantuan ini mulai dari kasur, seprei, kompor gas, gas elpiji 3 kg, dan almari. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ke depannya akan terus ditingkatkan.
“Ke depan bantuan bedah rumah atau perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni secara bertahap akan kami tingkatkan, termasuk juga bantuan perlengkapan rumah tangga,” kata Arya Wibawa.
Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja, mengatakan tahun 2024 ini Pemkot Denpasar telah merancang untuk merealisasikan total 35 unit dengan menyasar rumah tidak layak huni masyarakat kurang mampu. Jumlah tersebut terdiri atas bantuan RLH yang dilaksanakan pada anggaran induk dan anggaran perubahan 2024 dengan nilai bantuan per unit sebesar Rp 75 juta.
Dijelaskannya, pembangunan bedah rumah juga mengedepankan style Bali sebagai identitas budaya pada bangunan di Bali. Hal ini terbukti dengan tetap digunakannya ornamen Bali seperti ikuh celedu dan bentala pada bangunan atap.
Terkait penetapan calon penerima, Cipta Sudewa mengatakan bahwa penerima bantuan telah melalui berbagai tahapan dan verifikasi. Hal ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk selanjutnya diverifikasi oleh tim dan dianggarkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan terkait pengerjaan fisik.
“Ke depan program bedah rumah/perbaikan RTLH akan terus dilanjutkan sebagai progran pro rakyat dalam menyediakan rumah layak huni. Mudah-mudahan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan berkelanjutan yang layak bagi masyarakat dapat dioptimalkan,” harapnya.
Sementara, keluarga penerima bantuan, I Made Ruka mengucapkan terima kasih atas bantuan rumah layak huni/bedah rumah Pemkot Denpasar. “Terima kasih kepada Bapak Walikota dan para donatur atas bantuan bedah rumah, dan perlengkapan yang diberikan. Terima kasih banyak,” ujarnya. 7 mis
Komentar